ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Makin Gencar Lakukan Teror di Papua, Petugas Berfokus Ungkap Jaringan Jual Beli Senjata Api

Kelompok kriminal bersenjata ( KKB) terus melakukan teror di sejumlah wilayah di Provinsi Papua.

Penerangan Kogabwilhan III
TNI mendapatkan satu pucuk senjata api laras panjang rakitan yang dilengkapi dengan teleskop serta 19 butir amunisi kaliber campuran 5,56 mm dan 7,62 mm setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua di Bandara Bilorai Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua pada Senin (12/10/2020) sekira pukul 17.45 WIT. 

TRIBUNPAPUA.COM - Kelompok kriminal bersenjata ( KKB) terus melakukan teror di sejumlah wilayah di Provinsi Papua.

Aksi mereka kerap membuat jatuhnya korban jiwa dari pihak aparat keamanan.

Yang terakhir terjadi pada Jumat (22/1/2021) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Aksi penembakan yang dilakukan KKB membuat Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur karena menderita luka tembak.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyatakan, kini aparat keamanan lebih fokus untuk mengungkap jaringan penjualan senjata api dan amunisi ke KKB.

Baca juga: Kapolda Papua Proses Kasus Rasis kepada Natalius Pigai, KMB: Ambroncius Rusak Citra Masyarakat Batak

"Masih adanya jual beli senjata api dan amunisi, ini sama-sama sedang kami diskusikan dan bersinergi untuk menangani ini. KKB akan semakin meningkat aktivitasnya di mana-mana bila mereka memiliki senjata maupun amunisi," ujar Paulus, yang baru menggelar pertemuan Forkompinda Papua, di Mapolda Papua, Senin (25/1/2021).

Selama pasokan senjata api dan amunisi untuk KKB belum terungkap, maka dipastikan keamanan di Papua, khususnya wilayah pegunungan, masih akan terus terganggu.

Karenanya, masyarakat diminta bisa membantu aparat keamanan dengan memberikan informasi mengenai aktivitas mencurigakan yang terkait dengan peredaran senjata api beserta amunisinya.

"Harapan kami, masyarakat bisa terus membantu agar sekecil apapun informasi yang mereka punya, tolong berikan informasi kepada anggota-anggota kami di lapangan untuk bisa kami ungkap sesegera mungkin jaringan penjualan, pembelian, penguasaan senjata api ini," kata Paulus.

Ia menyebut, setidaknya ada dua negara yang diketahui menjadi jalur perdagangan senjata api ilegal untuk KKB.

Baca juga: 5 Kabupaten di Papua Telah Terapkan Sekolah Tatap Muka, Puncak Jaya hingga Biak

"Kami tahu juga ada peredaran (senjata) dari negara tetangga, baik dari Filipina maupun Papua Nugini," kata dia.

Dari data yang dikeluarkan Polda Papua, selama 2020, KKB beraksi sebanyak 49 kali di tujuh kabupaten.

Yang terbanyak terjadi di Intan Jaya sebanyak 23 kali, lalu Mimika 9 kali, Nduga 8 kali, Pegunungan Bintang 6 kali dan Keerom 1 kali.

Dari aksi-aksi tersebut, total ada 17 orang yang tewas karenq ulah KKB. 12 orang di antaranya merupakan warga sipil, 4 anggota TNI dan 1 polisi.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKB Masih Berulah, Aparat di Papua Fokus Ungkap Jaringan Penjualan Senjata"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved