Pengacara Sebut Teddy Bisa Dapat Uang Miliaran dari Harta Lina: Tapi yang Dia Usahakan Anaknya
Menurut Ali Nurdin, Teddy memiliki hak atas bagian harta yang dibawa anak-anak Lina dengan Sule.
lihat foto
TRIBUNPAPUA.COM - Pengacara Teddy Pardiyana, Ali Nurdin menuturkan bahwa kliennya berhak atas harta yang ditinggalkan mendiang istrinya, Lina Jubaedah.
Menurut Ali Nurdin, Teddy memiliki hak atas bagian harta yang dibawa anak-anak Lina dengan Sule, Rizky Febian dan Putri Delina tersebut.
Bahkan, Teddy seharusnya mendapat bagian terbanyak dari warisan yang kabarnya mencapai miliaran rupiah tersebut.
Baca juga: Heboh Kabar Dirinya Minta Nita Thalia Jadi Istri Kedua, Raffi Ahmad Akui: Itu Lagi Syuting
Hal ini dibeberkan Ali Nurdin dalam tayangan wawancara di kanal YouTube seleb oncam news, Rabu (27/1/2021).
Ali Nurdin membeberkan bahwa kliennya akhirnya telah bertemu dengan Rizky Febian dan Putri Delina.
Dari pertemuan tersebut, mulai tampak titik temu yang diharapkan bisa segera berujung kesepakatan.
Ia pun berharap pertemuan selanjutnya bisa segera digelar hingga akhirnya polemik tersebut selesai.
Pengacara tersebut juga membeberkan bahwa Teddy sebenarnya tidak menginginkan harta Lina yang bernilai fantastis.
"Saya lihat dari statement-nya juga mudah-mudahan minggu depan atau dua minggu lagi mereka sudah duduk sama-sama, sudah ada kesepakatanlah," harap Ali Nurdin.
"Karena yang diminta Teddy pun bukan yang aneh-aneh, bukan uang yang miliaran itu, bukanlah, gila aja."
"Teddy enggak seperti itu, disampaikan pada pihak sana bahwa yang diusahakan itu anaknya, mau gimana ini," terangnya.
Meski disebut memiliki hak atas warisan Lina, Ali Nurdin menyebutkan Teddy telah merelakan bagiannya.
Ia mengaku sang klien lebih memilih bekerja lebih keras untuk dapat membesarkan anaknya dengan Lina, Bintang.
"Sampai saat ini sih Teddy bilang dia juga laki-laki, dia juga masih sehat, dia juga mungkin ada pekerjaan lain dan akan bekerja lebih giat demi memenuhi kebutuhhan anaknya, sebetulnya Teddy sih enggak mau juga," sebut Ali Nurdin.
"Makanya saya bilang, dalam keterbatasan seseorang itu ternyata dia mempunyai hati yang luas."
