ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kesaksian Warga Intan Jaya seusai KKB Meneror Kampungnya, Langsung Berkumpul dan Tidur di Gereja

Warga sipil Kabupaten Intan Jaya Papua memilih kembali ke rumah setelah ketakutan akan teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: mohamad yoenus
(Dok. ISTIMEWA)
Warga sipil Intan Jaya Papua yang mengungsi karena teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak benar. 

TRIBUNPAPUA.COM - Warga sipil Kabupaten Intan Jaya, Papua memilih kembali ke rumah setelah sempat ketakutan akan teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Sebelumnya, ratusan warga sipil Intan Jaya mengamankan diri karena KKB melakukan kekerasan hingga menelan korban jiwa.

Dalam video yang diterima oleh TribunPapua.com, Rabu (24/2/2021) tampak sejumlah warga yang juga berisikan anak-anak berkumpul.

Seorang ibu tampak berdiri mengungkapkan kekhawatirannya kepada aparat TNI-Polri yang berjaga.

Ia menceritakan setelah beredar kabar KKB melakukan kekerasan, warga memilih berkumpul dan tidur bersama di satu tempat.

Baca juga: Bantah Warga Sipil Intan Jaya Mengungsi karena KKB, Polda Papua: Hanya Mengamankan Diri Sementara

"Saya saja dari kebun dapat informasi langsung pulang ke rumah cepat-cepat. Jadi karena tadi malam ini kami semua tidur satu tempat tadi malam," ujarnya.

"Jadi saya minta tolong, saya tahu tugas bapak-bapak, saya tahu tidak terjadi apa-apa, dan saya selalu sampaikan kepada masyarakat. Mereka tidak akan berbuat sesuatu sama kita. Bebas kerja bebas apa."

Namun kondisi yang ada, ia berujar warga harus kembali pada rutinitas untuk memenuhi kebutuhan.

"Tapi Jangan tiba-tiba terjadi sesuatu di rumah kita, di sebelah atau sebelah, kita takut. Jadi kita hanya minta tolong, tidak mungkin kami dua malam, tiga malam kita tidur satu tempat, karena kebutuhan. Sehingga kami ini mau pulang ke rumah kami masing-masing," paparnya.

"Dari gereja sudah ada data satu rumah berapa orang, sudah jelas. Jadi tolong setelah liat data, yang penting kita aman," ungkapnya.

Warga sipil Intan Jaya Papua yang mengungsi karena teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak benar.
Warga sipil Intan Jaya Papua yang mengungsi karena teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak benar. ((Dok. ISTIMEWA))

Warga Amankan Diri, Bukan Mengungsi

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Kamal melalui rilis yang diterima TribunPapua.com, menuturkan bahwa warga hanya mengamankan diri sementara.

“Tidak ada pengungsian di Intan Jaya pasca-kekerasan yang dilakukan oleh kelompok KKB masyarakat hanya mengamankan diri sementara di gereja," ujar Kombes Pol Kamal, Selasa (23/2/2021).

Menurut Kamal, pasca satu hari setelah adanya kekerasan yang dilakukan oleh KKB, warga mengungsi ke Gereja.

Selang satu hari, warga lalu kembali ke rumah dan polres serta pemda setempat langsung merespons serta memberikan bantuan bahan makanan.

“Kapolres Intan Jaya dan bapak bupati memberikan bantuan bahan makanan, serta aparat TNI-Polri juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan kepada masyarakat setempat. Saat ini, masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.

Baca juga: 2 Oknum Polisi dan Oknum TNI yang Jual Senjata ke KKB Bisa Terancam Hukuman Mati

Sementara aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB yang melakukan kekerasan terhadap warga.

"Di lain sisi, rutinitas patroli juga dilaksanakan setiap harinya guna menjamin keamanan masyarakat di Intan Jaya,” tuturnya.

Hingga saat ini, Polda Papua memfokuskan keamanan dan pemantauan kelompok KKB di 3 wilayah Papua, yaitu Nduga, Puncak Ilaga dan termasuk Intan Jaya.

(TribunPapua.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved