ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Jenazah KKB yang Tewas dalam Baku Tembak dengan TNI Diserahkan ke Tokoh Masyarakat untuk Dikuburkan

Kontak tembak antara TNI AD dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi pada Minggu, (28/2/2021).

(Achmad Nasrudin Yahya)
Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. 

TRIBUNPAPUA.COM - Kontak tembak antara TNI AD dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi pada Minggu, (28/2/2021).

Kali ini, insiden tersebut terjadi di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Akibat kontak senajata itu, satu anggota KKB dilaporkan tewas.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, ketika dikonfirmasi membenarkan insiden kontak tembak di Distrik Hitadipa.

Menurutnya, kontak tembak antara TNI AD dan KKB terjadi pada pukul 01.15 WIT. Kontak tembak dipicu dua anggota KKB yang menyerang pos keamanan TNI di Hitadipa.

Baca juga: KKB Unggah Foto Rekannya yang Tewas di Medsos, Aparat: Motifnya Selalu Begitu

"Kami berhasil melumpuhkan satu anggota kelompok itu, sedangkan rekannya berhasil melarikan diri sambil membawa senjata,” kata Suriastawa dikutip dari Kompas.id pada Minggu (28/2/2021). 

“Hal ini menunjukkan kelompok tersebut terus aktif mengganggu pos dan aktivitas TNI di tengah malam.”

Ia menuturkan, jenazah anggota KKB yang tewas itu telah diserahkan ke tokoh masyarakat di daerah Titigi untuk dikuburkan.

Namun, masyarakat setempat tidak mengetahui identitas jenazah itu.

“Masyarakat di Titigi tidak mengenal anggota yang tewas tertembak ini. Akan tetapi, kelompok ini selalu mengeluarkan propaganda bahwa anggotanya yang tertembak dalam kontak senjata adalah warga sipil, " tutur Suriastawa.

Baca juga: Menyerang Prajurit TNI di Tengah Malam, Satu Anggota KKB Ditembak Mati dan Rekannya Kabur

Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1705/Nabire, Letnan Kolonel Inf Benny Wahyudi, mengatakan aktivitas warga di Distrik Sugapa, ibu kota Intan Jaya telah berjalan normal kembali.

Tidak ada lagi warga yang mengungsi di gereja.

"Dari hasil pantauan selama beberapa hari di Sugapa, warga kembali beraktivitas di luar rumah. Para pedagang di pasar kembali berjualan seperti biasanya, " tutur Benny.

Uskup Jayapura Monsinyur Leo Laba Ladjar sebagai perwakilan gereja katolik di Papua mengimbau agar kedua pihak menghentikan kontak tembak.

Hal ini menyebabkan warga setempat menjadi korban.

Baca juga: 5 Orang di Kabupaten Nabire Ditangkap Polisi, Diduga Jual Senjata ke KKB di Papua

Leo berharap pihak keamanan bisa menghentikan penyelundupan amunisi dan senjata api ke Organisasi Papua Merdeka. Tujuannya, demi mencegah konflik berkepanjangan yang terjadi di Papua.

"Selama kelompok ini masih memiliki senjata dan amunisi maka konflik di tanah Papua tidak akan berakhir. Situasi di daerah seperti  Intan Jaya tidak akan kondusif dan warga yang menjadi korban, " kata Leo.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Kronologi TNI Tembak Mati Anggota KKB Papua, Berawal Serang Pos Keamanan Saat Dini Hari

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved