6 Jam Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Sumedang, Tim SAR: Ada Korban Terhimpit di Ujung Bus
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono evakuasi korban kecelakaan Bus Sri Padma Kencana, di Sumedang berlangsung selama enam jam.
Mulai dari Siswa SMP IT Muaawanah, orangtua, pendamping, hingga guru semua mengucap takbir ketika kecelekaan terjadi.
Ketika jatuh ke jurang, dua anak Mimin terpental ke belakang sedangkan dirinya terjepit jok.
"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.
Baca juga: 2 Anaknya Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tebing Tinggi, Ayah Ceritakan Salaman dan Pelukan Terakhir
Tur di Tengah Covid-19
Sementara itu, kegiatan rombongan SMP Muaawanah melakukan tur di tengah pandemi Covid-19 kini tengah disoroti oleh pemerintah.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang, Tatang Komara memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara online.
"Yang jelas saat ini sekolah masih tetap online, ulangan saja online. Belajar tatap muka belum bisa, apalagi ikut tur," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kepala Sekolah SMP Swasta Kabupaten Subang, Suhaerudin, juga menyampaikan pihaknya masih melakukan komunikasi dengan Kepala SMP IT Al Muaawanah Cisalak.
"Masih belum tahu, saya sedang berusaha mencari info kebenarannya," ucap Suhaerudin.
Pihak kepolisian pun memberikan penjelasan serupa, bahwa tidak ada laporan dari pihak sekolah hendak melakukan kegiatan ziarah serta tur.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Cisalak, Iptu Ikin Sodikin.
"Kami masih komunikasi dengan Unit Laka Polrea Sumedang, informasi pasti masih kami gali," ujarnya ketika dihubungi Tribun.
"Kami tidak tahu, dari pemerintah setempat juga sama, katanya tidak ada laporan rombongan sekolah tersebut akan berangkat tur atau ziarah," tambah Iptu Ikin.
Sopir Tak Paham Medan
Warga setempat yang sempat membantu proses evakuasi, Waslim menceritakan ada sejumlah korban yang tewas dalam kondisi tragis.