Puasa Ramadan 2021
Rakaat Salat Witir Harus Ganjil? Ini Penjelasan Ulama
Bagaimana aturan rakaat dalam Salat Witir? Apakah harus dilakukan ganjil atau genap?
Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUN-PAPUA.COM - Bagaimana aturan rakaat dalam Salat Witir? Apakah ganjil atau genap?
Diketahui, selain melakukan wajib puasa, di Bulan Ramadan umat muslim juga melaksanakan Salat sunnah Tarawih dan Witir.
Salat Tarawih dan Witir ini menjadi ibadah yang dinanti-nanti untuk berlomba mendapatkan keberkahan.
Baca juga: Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan, Mulai dari Buka Puasa hingga Salat Tarawih
Walaupun hukumnya sunnah, ibadah Salat Tarawih dan Witir mempunyai keutamaan yang luar biasa, lho.
Menurut Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, Salat Tarawih merupakan istilah lain salat Tahajud di Bulan Ramadan.
Sedangkan Salat Witir menjadi penutup untuk Salat Tahajud atau Tarawih tersebut.
Namun, sebenarnya berapa sih aturan rakaat Salat Witir itu?
Menurut Ustaz Wahid, Salat Witir atau dalam bahasa Arab صلاة الوتر Sholatul witr, bermakna ganjil.
Sehingga rakaat pada Salat Witir haruslah dilakukan dengan jumlah ganjil.
"Tentang rakaatnya, witir dalam bahas Arab berarti ganjil. Jadi rakaatnya ganjil," ujar Ustaz Wahid kepada Tribun-Papua.com.
Sedangkan dalam pelaksanaannya, Ustaz Wahid menjelaskan bisa dilakukan satu atau tiga rakaat.
Bisa dilakukan satu rakaat lalu salam, atau dua rakaat salam lalu disambung satu rakaat salam, atau bisa langsung tiga rakaat sekali salam.
Baca juga: Bolehkah Salat Tahajud setelah Melakukan Salat Witir di Bulan Ramadan? Simak Penjelasan dari Ustaz
Pelaksanaan Salat Witir juga bisa dilakukan sebelum tidur.
"Menutup salat malam (Tahajud atau Tarawih) itu dengan Salat Witir. Boleh dilakukan sebelum tidur, ketika dia berpikir jangan-jangan tidak bisa bangun (untuk tahajud)."
Namun, bagaimana jika kita sudah melakukan Salat Witir dan ingin kembali melakukan salat tahajud lagi?