KKB Papua
Wali Kota Jayapura Ajak Peserta CPNS yang Ikuti Latsar Doakan Guru yang Jadi Korban Penembakan KKB
Wali kota Jayapura mengajak peserta CPNS yang mengikuti latasar untuk mendoakan dua guru yang jadi korban penembakan KKB di Beoga.
Penulis: Musa Abubar | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Musa Abubar
TRIBUN-PAPUA.COM - Wali kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengajak peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang III untuk mendoakan dua guru yang jadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pekan lalu.
"Marilah kita berdoa agar mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Benhur saat memberikan arahan pada pelaksanaan pelatihan dasar (Latsar) CPNS, di Balai Diktlat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) kota Jayapura, Senin (12/4/2021).
"Mereka bertugas untuk mencerdaskan anak bangsa yang ada di daerah pegunungan tetapi mereka ditembak," ujarnya.
Benhur berharap insiden tersebut tak berulang di masa depan.
Baca juga: KKB Kuasai Beoga Papua, Pergeseran Pasukan dan Evakuasi 49 Warga Terhambat
Baca juga: KKB Kembali Bakar Sekolah, Kapolsek Beoga: Kami Harap Personel Perkuatan Segera Masuk
Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (8/4/2021), sekitar pukul 09.30 WIT, KKB melakukan aksi penembakan di sebuah kios di Kampung Julugoma.
Akibatnya, Oktovianus Rayo, guru SD Inpres Beoga tewas karena ditembak.
Kemudian pada sore hari kelompok tersebut kembali dan melakukan pembakaran terhadap beberapa ruang SD Inpres dan SMPN 1 Beoga.
Pada Jumat (9/4/2021), KKB juga menembak Yonatan Randen, guru SMPN 1 Beoga di bagian dada.
Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan jenazah dua guru tersebut sudah dipulangkan dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Timika dan sudah tiba di kampung halamannya di Toraja pada Minggu (11/4/2021). (*)