ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Sanggupi Permintaan KKB Papua, Bupati Puncak Willem Wandik Menegaskan: Negara Tidak Pernah Kalah

Pemerintah Kabupaten Puncak terpaksa menyanggupi uang tebusan yang diminta kelompok kriminal bersenjata (KKB).

(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Bupati Puncak, Willem Wandik 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pemerintah Kabupaten Puncak terpaksa menyanggupi uang tebusan yang diminta kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Diketahui KKB memberikan syarat tersebut untuk membiarkan pemerintah mengevakuasi dua jasad guru di Puncak Papua.

Namun, Bupati Puncak Willem Wandik menegaskan, hal itu bukan berarti negara telah kalah dari KKB.

Dirinya menyebut, alasan utamanya adalah kemanusiaan.

"Negara tidak pernah kalah, ini hanya karena faktor kemanusiaan maka kita penuhi permintaan mereka," tegas Wandik, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Update Situasi di Beoga seusai KKB Berulah, WargaTerpaksa Makan Mie Instan: Beli, Ketuk Pintu Dulu

Baca juga: KKB Menyerang Suaminya, Natalina Terpaksa Sembunyi di KM: Pintu Ditendang, Kami hanya Diam Berdoa

Lapangan terbang diduduki KKB

Selanjutnya, Willem mengatakan, kondisi itu terjadi karena KKB menduduki lapangan terbang di Distrik Beoga sejak Jumat (9/4/2021).

Hal itu membuat proses evakuasi jasad dua guru yaitu Oktovianus Rayo, guru SD Inpres Beoga dan Yonatan Randen, menjadi terhambat.

Selain itu, pasokan logistik untuk warga sekitar juga sempat terkendala.

"Saya minta pertimbangan kepada TNI-Polri, ini terpaksa kami lakukan. Kelebihannya kami Pemda Puncak punya aviasi sehingga pesawat bisa masuk, tapi kami juga minta Senin (12/4/2021) pesawat bisa masuk lagi untuk antar bahan pokok karena stok di Beoga semakin menipis, sudah satu minggu pesawat tidak masuk," kata dia.

Baca juga: Lihat Suaminya Terkapar Diserang KKB, Istri Guru Oktovianus: Saya Sempat Panggil, Papa Iyan Bangun

Akhirnya, evakuasi kedua jasad guru tersebut baru bisa dilakukan Sabtu (10/4/2021).

Willem menolak untuk memberitahukan jumlah pasti uang tebusan tersebut.

Seperti diketahui, KKB pimpinan Sabinus Waker menembak Oktovianus guru SD Inpres Beoga dan Yonatan yang merupakan guru SMPN 1 Beoga, Kamis (8/4/2021).

Lalu, pada sore hari kelompok tersebut kembali dan melakukan pembakaran terhadap beberapa ruang SD Impres dan SMPN 1 Beoga.

Berita lain tentang KKB Papua

(Penulis Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beri Uang Tebusan ke KKB, Bupati Puncak: Negara Tidak Pernah Kalah, demi Kemanusiaan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved