ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Minta Suporter Tak Demo soal Izin Stadion Mandala, Ketum Persipura: Mari Jaga Suasana Tetap Dingin

Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano meminta para suporter untuk menahan diri dan tak melakukan aksi demo.

Penulis: Musa Abubar | Editor: Astini Mega Sari
WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM
Ketum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, 

Laporan Wartawan Tribun-Papua, Musa Abubar

TRIBUN-PAPUA.COM - Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano menanggapi kabar suporter Mutiara Hitam yang mengancam akan melakukan aksi demo terkait penolakan penggunaan Stadion Mandala oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua.

Diketahui suporter Persipura berencana mendemo KONI Papua dan menuntut penjelasan mengapa Stadion Mandala tak diizinkan sebagai markas Persipura, hari ini (Kamis (29/4/2021).

Terkait hal itu, Benhur meminta para suporter untuk menahan diri dan tak melakukan aksi demo.

"Saya sangat memahami apa yang dirasakan oleh suporter dan masyarakat pecinta Persipura, kita punya kesedihan yang sama, kita punya kekecewaan yang sama, kita juga sama-sama kaget dan heran atas keputusan itu," kata Benhur melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tribun-Papua.com di Jayapura, Kamis (29/4/2021).

"Saya yakin dan percaya Tuhan kita sangat baik, Tuhan akan berikan jalan keluar untuk Persipura dan kita semua," ujarnya.

Baca juga: Persipura Jayapura Dipastikan Lolos ke Fase Grup Piala AFC 2021

Ia meminta para suporter untuk menjaga suasana tetap kondusif demi kebaikan bersama,

"Kita dalam suasana persiapan jelang PON, saudara-saudara kita yang muslim sedang beribadah puasa, mari kita jaga suasana ini untuk tetap dingin, demi kebaikan kita bersama, sekali lagi saya mohon kepada seluruh elemen suporter untuk tidak lakukan demo saat ini," katanya.

Benhur menyebutkan, keputusan KONI Papua menolak penggunaan Stadion Mandala dirasa janggal.

Pasalanya, sebelumnya sudah ada penyampaian ke manajemen bahwa Persipura diizinkan menggunakan Stadion Manda bahkan diminta bermain di Stadion Lukas Enembe.

Namun, kini tiba-tiba Persipura tak mendapatkan izin karena bebera alasan yang dia anggap kontradiktif.

"Alasan yang pertama sedang di rehab, yang kedua dipakai untuk latihan, loh sedang di rehab kok bisa dipakai latihan? Dan juga selama dua minggu ini kan Persipura diijinkan latihan di sana," ucap Benhur.

"Selama latihan, kami tidak lihat ada pekerjaan, yang kami tahu semua sudah tuntas, ini yang menurut kami juga aneh."

Baca juga: KONI Beri 2 Alasan Tak Izinkan Persipura Pakai Stadion Mandala, Rocky Bebena: Sangat Mengejutkan

Kendati demikian, Benhur meminta semua pihak tak memicu keributan meskipun merasa kecewa.

Benhur juga kembali menegaskan agar suporter tak melakukan demo di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

"Tapi saya minta tolong jangan ribut, mari kita tunjukkan bahwa kita cerdas dan punya kemampuan untuk mencari solusi tanpa keributan," katanya.

"Saya minta teman-teman untuk tidak demo, kalau bisa silahkan dialogis, atau audiens dengan protokol kesehatan yang ketat, jangan ramai-ramai, kalau bisa beberapa perwakilan saja, kita harus tetap jaga citra baik karena kita adalah tuan rumah PON," ujarnya.

"Kita harus jaga suasana dan dinamika yang positif, kita harus berikan rasa percaya, rasa aman dan tentram untuk calon tamu - tamu kita di PON nanti," ujarnya.

"Kami dari Manajemen Persipura Jayapura pasti mendukung PON, Saya ini Wali Kota Jayapura, saya tuan rumah d isini, semua orang yang masuk wilayah ini adalah tamu saya, kalau kita ribut-ribut kan nanti kacau, kita juga yang malu, jangan lah, kita sebagai pimpinan juga jangan memperkeruh keadaan, mari kita lebih tenang dan berpikir baik," katanya.

Baca juga: Dulu Susah Dapat Tawaran dari Luar Negeri, Boaz Tak Menyesal: Saya di Persipura Bisa Juara 4 Kali

Benhur menuturkan, pihak Persipura tak masalah tak bermarkas di Stadion Mandala jika ada alternatif lain.

Namun, sayangnya hanya Stadion Mandala yang sudah didaftarkan dan diverifikasi oleh AFC.

"Karena kami tidak mau ganggu PON, kami mau PON sukses, kami sudah pertimbangkan itu jauh-jauh hari, tapi kasus AFC ini kan beda, karena verifikasinya sangat ketat dan AFC tidak ada toleransi, jadi kita daftarkan Stadion Mandala karena sudah pernah lolos verifikasi AFC, dan hanya dipakai 2 hari saja yaitu 18 dan 19 Mei 2021," ujarnya.

"Kami juga yakin kalau AFC main di Stadion Mandala bisa jadi ajang promosi untuk PON Papua juga, karena ini skala internasional, gaungnya lebih besar," tambah dia. (*)

Berita lainnya terkait Persipura

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved