Anaknya Gugur di Papua, Ibu Prada Ardi Yudi: Tuhan yang Beri, Tuhan Juga yang Mengambil
Duka mendalam dirasakan keluarga Prada Ardi Yudi Arto, prajurit TNI yang gugur dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM - Duka mendalam dirasakan keluarga Prada Ardi Yudi Arto, prajurit TNI yang gugur dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Papua.
Sang ibu, Heli Astuti tak kuasa menahan air matanya mengetahui sang putra pulang dalam keadaan tak bernyawa.
Meski hatinya hancur lantaran putra yang dicintainya tak bisa kembali ke pelukannya, namun Heni berusaha tabah dan ikhlas.
Dia mengatakan, kepergian anaknya telah digariskan oleh Tuhan.
"Tuhan yang memberi, Tuhan pula yang mengambilnya kembali. Ini adalah kehendak Allah," tutur Heni pilu saat dijumpai di rumah duka di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Fakta 6 KKB Berkumpul di Puncak Jaya, TNI-Polri Petakan Kekuatan dan Senjata Anggota KKB
Janji pulang pupus

Sebelum mendengar kabar mengejutkan itu, sang anak sempat berjanji akan pulang pada bulan Juni atau Juli 2021.
Prada Ardi, kata Heni, bertugas sebagai anggota TNI sejak tahun 2019.
Putranya itu kemudian ditugaskan ke Papua pada bulan Agustus 2020.
Selama itu pula, putranya belum pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.
"Dia bilang mama tenang saja dan jangan sedih, karena bulan Juni atau Juli 2021, setelah bertugas di Papua, saya harus pulang ke Malaka," kata Heli.
Namun, asa untuk bersua dengan sang putra pupus lantaran Ardi gugur dalam tugasnya.
Ingin melihat wajah mama
Heni bercerita, dua hari sebelum kepergian putra tercintanya atau pada Minggu (16/5/2021) sore sekitar pukul 16.00 WITA, Prada Ardi menelepon.
Hanya saja, Heli sempat merasa ada yang berbeda dengan anaknya saat itu