Warga Kota Jayapura, Pengadaan Kondom untuk Atlet PON XX Papua Sangat Penting
Sudah sangat baik bila pemeritah memperhatikan hal ini (Pengdaan Kondom). Namun, jangan hanya di Papua tapi di seluruh Indonesia.
Penulis: Zaneta Chrestella Mirino | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tirza Bonyadone
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebangian masyarakat Kota Jayapura setuju dengan kebijakan Dinas Kesehatan Kota untuk penmgadaan alat kontrasepsi (kondom) bagi para Atlet peserta Pakan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Anto (30), warga Kota Jayapura, mengatakan penyediaan kondom perlu dilakukan, guna mencegah penyakit menular seksual.
"Ya, saya rasa ini cukup baik bila dilakukan, agar tidak disalahgunakan bagi atlet yang nantinya ke Jayapura," kata pria asal Bugis, Sulawesi Selatan tersebut kepada Tribun-Papua.com, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Soal Permintaan Kondom untuk Atlet PON XX Papua, Ini Kata Dinkes Kota Jayapura
Emy Fonataba (21), mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen), pun memiliki pandangan yang sama, dimana menurutnya langkah pemerintah sudah tepat.
"Menurut saya cukup efektif karena itu juga bisa menjaga para atlet ketika melakukan hubungan intim," ujarnya.
Sedangkan, menurut Oman (56), menggunakan kondom sebenarnya tergantung kebutuhan masyarakat, bila tidak dirinya merasa tidak perluh.
"Nah semua itu tergantung kepada diri sendiri, perluh diperhatikan keperluan pengguna juga. Karena tidak semua usia bisa menggunakan," kata Oman.
Berbeda dengan Faizal (35), ia mengatakan hal seperti ini mungkin sudah sering dilakukan namun dirinya berharap agar tidak hanya di Papua, namun seluruh wilayah di Indonesia.
"Sudah sangat baik bila pemeritah memperhatikan hal ini. Namun, jangan hanya di Papua tapi di seluruh Indonesia," ujar Faizal saat ditemui di Pusat Perbelanjaan Saga Mall Abepura, Kota Baru, Kota Jayapura.
Baca juga: Usulan Kondom Gratis Selama PON XX Papua, Sudah Ada Tahun Lalu
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dokter Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan saat event PON XX Papua berlangsung, akan banyak orang berdatangan di Kota Jayapura, dan setiap hotel serta penginapan akan sibuk dengan melayani tamu yang berdatangan.
"Ditakutkan orang yang datang dari luar Papua dapat menyebarkan HIV/AIDS dan meningkatkan jumlah kasus di Kota Jayapura," ujarnya.
Baca juga: 6.765 Kasus HIV/AIDS di Kota Jayapura, Pemerintah akan Siapkan Kondom Jelang PON XX Papua
Untuk itu, dalam mengantisipasi lonjakan kasus HIV/AIDS saat PON XX Papua berlangsung, Pemerintah Kota Jayapura sangat perlu untuk meminta penyediaan kondom di setiap kamar-kamar hotel.
Terlebih untuk hotel-hotel yang akan menjadi tempat menginap para atlet dan official PON XX Papua 2021.
Sekadar diketahui, kasus HIV-AIDS di Provinsi Papua per 29 Mei 2020 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menduduki peringkat ketiga.
Dengan total kasus 60.606 yang terdiri atas 36.997 HIV dan 23.609 AIDS.
Dari temuan kasus HIV-AIDS di Papua, Kabupaten Nabire menduduki posisi tertinggi dari 28 kabupaten dan dua kota di Papua, yakni sebanyak 7.436 Kasus.
Kota Jayapura sebagai satu di antara tuan rumah PON XX 2021, sebanyak 6.765 Kasus.
Disusul Kabupaten Jayawijaya sebanyak 6.242 kasus. (*)