ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Varian Delta

Kata WHO soal Varian Delta, Jenis Virus Corona yang Paling Kuat dan Cepat Menyebar

WHO menuturkan varian Delta sangat mungkin menginfeksi banyak orang, terutama di negara vaksinasi yang rendah.

(the new york times)
ilustrasi virus corona - WHO menuturkan varian Delta sangat mungkin menginfeksi banyak orang, terutama di negara vaksinasi yang rendah. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan varian Delta sangat mungkin menginfeksi banyak orang, terutama di negara atau daerah dengan tingkat vaksinasi Covid-19 yang rendah.

Varian Delta juga disebut sebagai jenis Virus Corona tercepat dan terkuat yang pernah ada.

Hal ini tegaskan WHO pada Senin, 21 Juni 2021.

Varian delta yang pertama kali diidentifikasi di India, memiliki potensi menjadi lebih mematikan karena jangkauan penularan virusnya lebih besar dibanding barian lain.

Disebutkan dalam berita sebelumnya, varian Delta 40 persen lebih menular dibanding varian Alpha.

Satu orang yang terinfeksi varian Delta dapat menularkan virus yang sama ke 7-8 orang lainnya.

Sementara varian Alpha memiliki angka reproduksi (R) 5,6.

Baca juga: Info Virus Corona Varian Delta: Penjelasan, Gejala hingga Reaksi Vaksin Covid-19

Artinya satu orang yang terinfeksi varian Alpha berpotensi menularkan virus ke 5-6 orang lainnya.

Dan orang yang terinfeksi varian original atau varian Wuhan, dapat menularkan virus ke 3-4 orang lainnya.

"Selain penularan yang lebih luas, pada akhirnya (karena varian Delta) kita akan melihat individu-individu yang rentang mengalami sakit parah, harus dirawat di rumah sakit, dan berpotensi meninggal," kata Dr Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO dalam konferensi pers, seperti dikutip dari CNBC News, Senin (21/6/2021).

Dalam kesempatan tersebut Ryan mengatakan, para pemimpin dunia dan pejabat kesehatan masyarakat dapat membantu orang paling rentan dengan vaksinasi.

“Kita dapat melindungi orang-orang yang rentan, juga para pekerja garis depan itu,” kata Ryan.

"Dan fakta bahwa kita belum melakukannya, seperti yang dikatakan Direktur Jenderal WHO (Tedros Adhanom Ghebreyesus) berulang kali, ini adalah bencana kegagalan moral tingkat global.”

WHO mengatakan pada Jumat (18/6/2021), delta adalah varian Virus Corona yang dominan di seluruh dunia.

WHO memasukkan varian delta dalam daftar variant of concern atau varian paling mengkhawatirkan dan diperhatikan bulan lalu.

Baca juga: Covid-19 “Delta” Menghantui Papua, Gubernur Minta Masyarakat Taat Prokes

Penyebaran varian delta

Varian Delta dilabeli sebagai variant of concern karena terbukti lebih menular, lebih mematikan atau lebih resisten terhadap vaksin dan perawatan saat ini.

"Saat ini Delta menggantikan alpha, varian sangat menular yang melanda Eropa dan kemudian AS awal tahun ini," kata Dr. Paul Offit, direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

“Kita perlu memvaksinasi semua orang sekarang," kata Offit.

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 mengatakan pada Senin (21/6/2021), varian Delta kini telah menyebar ke 92 negara.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Varian Delta menginfeksi 10 persen dari semua kasus baru yang ada di AS.

Inggris baru-baru ini melihat delta sebagai strain dominan, melampaui varian alpha. Varian delta sekarang membuat lebih dari 60 persen kasus baru di Inggris.

Baca juga: Catatan Pasien Virus Corona Varian Delta di Indonesia, di Jawa Tengah Ada 80 Kasus

Pejabat WHO mengatakan, ada laporan bahwa varian delta juga menyebabkan gejala yang lebih parah.

Oleh sebab itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi kesimpulan tersebut. Karena ada tanda-tanda strain delta dapat memicu gejala yang berbeda dari varian lainnya.

"Tidak ada varian yang benar-benar menemukan kombinasi penularan dan kematian yang tinggi. Tetapi varian delta adalah virus yang paling mampu dan tercepat dan terkuat dari virus-virus itu," kata Ryan.

"Dan oleh karena itu jika ada orang yang dibiarkan tidak divaksinasi, mereka berada pada risiko lebih lanjut,” kata Ryan.

(*)

Berita Varian Delta lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Varian Delta Jenis Virus Corona Tercepat dan Terkuat, Vaksinasi Harus Digenjot"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved