COVID 19
Kasus Meningkat, Arnold Tiniap Sebut Lockdown Jadi Solusi
"Masih mau dikaji dengan berbagai pihak, apakah diberlakukan Lockdown atau PPKM Mikro?," kata Arnold Tiniap.
Penulis: Safwan Ashari Raharu | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Trend kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Provinsi Papua Barat, semakin meningkat.
Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap, mengatakan pihaknya akan berlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Hanya saja, kata Tiniap, keputusan tersebut akan dilakukan setelah mendapat petunjuk dari pimpinan (Kepala Daerah).
Baca juga: Dance Flassy, Papua Tak Lockdown Hanya Pembatasan Aktifitas
"Masih mau dikaji dengan berbagai pihak, apakah diberlakukan Lockdown atau PPKM Mikro?," kata Tiniap, kepada TribunPapuaBarat.com, melalui sambung telepon, Senin (28/6/2021).
Lebih lanjut, Tiniap menjelaskan, dua cara itu memang harus dilakukan oleh petugas saat ini.
"Kita harus mengurangi akses masuk keluar, dan memberlakukan lockdown (di dalam kota)," ujarnya.
"Saat ini di Papua Barat, sudah tidak ada lagi tawar menawar lagi," tegasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Pasien Positif Covid-19 di Manokwari Papua Barat Meninggal Dunia
Selain itu, Jubir juga menambahkan, aktifitas didalam Papua Barat harus menerapkan protokol kesehatan.
"Kita di Papua Barat, virusnya sudah masuk dan menyebar di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya akan mendiskusikan dua formula ini dengan berbagai sektor, dan mendengar pertimbangan dari kepala daerah.
Tak hanya itu, hingga Minggu (27/6/2021), kasus yang terkonfirmasi positif covid-19 di Papua Barat mencapai 10.320 orang.
Sementara, kasus aktif di Provinsi Papua Barat, mencapai 775 orang. Dan meninggal sebanyak 184 orang. (*)