ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Beberapa Potongan Tubuh Seorang Pria Ditemukan di Kebun Sawit, Diduga Diterkam Harimau

Diduga diterkam harimau, seorang pria bernama Samino di Kota Dumai, Riau ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

ntmcpolri.info
ILUSTRASI Penemuan Mayat - Diduga diterkam harimau, seorang pria bernama Samino di Kota Dumai, Riau ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan. 

Tangan kanan, kaki sebelah kanan ditemukan agak jauh dari badan, sedangkan bagian kaki kiri, tangan kiri dan kedua bagian paha tidak ditemukan di sekitar lokasi.

Sementara, menurut menantu korban, Bambang, pada Jumat (25/06/2021) pukul 13.00 WIB mertuanya (Korban) berangkat bekerja.

Siang itu ia berencana menyemprot gulma di kebun milik orang di Jalan Lintas PU RT 01 Kelurahan Batu Teritip.

Selanjutnya, Pada Minggu (27/6/2021) tanggal 27 juni 2021 pukul 10.00 WIB, Bambang menyusul korban ke kebun menggunakan motor.

Baca juga: 7 Orang Meninggal dalam Tragedi KMP Yunice, Berikut Daftar Nama Korban Selamat dan Tewas

Ia berjumpa dengan korban di kebun. Setelah bertemu, sekira pukul 13.00 WIB, Bambang pulang ke rumah.

Namun di perjalanan pulang, Ia bertemu hewan besar warna coklat diduga Harimau Sumatera di ujung jalan, jaraknya lebih sekira 300 meter dari posisi ia berhenti.

"Setelah hewan tersebut agak jauh, saya putuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan pulang," ucapnya.

Namun, tambah Bambang, sejak Minggu (27/6/2021) siang hingga Selasa (29/06/2021), korban tak ada memberi kabar, dan biasanya mertua nya memberi kabar melalui telepon.

Karena tak memberi kabar, Jelasnya, pada Selasa (29/06/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, dirinya memutuskan menyusul mertuanya ke lokasi kebun sawit tempat ia bekerja.

"Saat di jalan, saya berpapasan dengan Lukman Darmanto, teman kerja korban di lokasi kerja. Dan saya menanyakan keberadaan mertuanya karena tidak ada mengabari selama berada bekerja di kebun," tambahnya.

Saat itu, Jelas Bambang, Lukman mengira korban sudah pulang ke rumah.

Karena beberapa kali dihubungi ke nomor ponsel korban, tak kunjung diangkat.

Kepada dirinya, Lukman juga menceritakan bahwa terakhir kali Ia berjumpa korban pada Minggu (27/6/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Saat itu, kata Lukman, mertua saya mau mengecek mesin air. Jaraknya cukup jauh dari barak. Ia mengira bapak langsung pulang, karena tak kembali," imbuhnya.

Baca juga: Kapolda Papua: Massa Erdi Dabi Sudah Ditenangkan, Situasi Yalimo Papua Kondusif

Mengetahui hal tersebut, Bambang mengabari tetangga untuk membantu mencari korban.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved