ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tips Isolasi Mandiri untuk Pasien Covid-19, Lakukan Ini agar Tidak Menulari Keluarga

Intip tips untuk isolasi mandiri yang sehat agar mengurangi resiko tertularnya anggota keluarga lain ketika ada yang isolasi mandiri di rumah.

Istimewa
Ilustrasi isolasi mandiri - Intip tips untuk isolasi mandiri yang sehat agar mengurangi resiko tertularnya anggota keluarga lain ketika ada yang isolasi mandiri di rumah. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Isolasi mandiri di rumah dikhususkan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baik mereka yang tanpa gejala atau orang dengan gejala ringan.

Hal ini karena banyak rumah sakit yang penuh dan diprioritaskan untuk orang yang positif Covid-19 dengan gelaja berat.

Namun, terkadang banyak orang yang takut untuk isolasi mandiri di rumah karena enggan menularkan Virus Corona pada anggota keluarga lain yang berada di rumah. 

Satgas Covid-19 memberikan makanan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri? di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2021). Kini sebanyak 104 warga di daerah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap massal terhadap 686 warga. Klaster penyebaran Covid-19 ini muncul pasca lebaran yakni 13-14 Mei 2021. Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani karantina mikro seluruh fasilitas umum, seperti masjid dan mushala, ditutup. Warga dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk kepentingan darurat. Kebutuhan makan warga akan tetap dilayani dua kali sehari oleh tim bantuan di posko darurat di Jalan Assyafiyah selama karantina mikro. Beragam bantuan, seperti sembako dan alat kesehatan, terus berdatangan, baik dari swadaya masyarakat sekitar, dari kelurahan lain, bantuan pribadi, perusahaan swasta, maupun kepolisian-TNI dan dinas sosial.
Satgas Covid-19 memberikan makanan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri? di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2021). Kini sebanyak 104 warga di daerah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap massal terhadap 686 warga. Klaster penyebaran Covid-19 ini muncul pasca lebaran yakni 13-14 Mei 2021. Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani karantina mikro seluruh fasilitas umum, seperti masjid dan mushala, ditutup. Warga dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk kepentingan darurat. Kebutuhan makan warga akan tetap dilayani dua kali sehari oleh tim bantuan di posko darurat di Jalan Assyafiyah selama karantina mikro. Beragam bantuan, seperti sembako dan alat kesehatan, terus berdatangan, baik dari swadaya masyarakat sekitar, dari kelurahan lain, bantuan pribadi, perusahaan swasta, maupun kepolisian-TNI dan dinas sosial. (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: 11 Layanan Konsultasi Kesehatan Gratis untuk Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Ini Link-nya

Terlebih mereka yang tidak memiliki rumah dua lantai atau tidak memiliki rumah singgah lain.

Dokter Andi Khomeini memberikan tips untuk isolasi mandiri yang sehat agar mengurangi resiko tertularnya anggota keluarga lain ketika ada yang isolasi mandiri di rumah.

"Semua orang di rumah mengenakan masker dan tidak makan bersama," kata Andi dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di YouTube Tibunnews,  Jumat (9/7/2021).

Jika pasien memang terpaksa harus diisolasi dalam rumah, dia menyarankan agar pasien dan keluarganya mengenakan masker. 

Dia juga menyarankan untuk menggunakan masker dobel yang dapat meningkatkan proteksi terhadap virus hingga 90 persen.

"Pengetahuan yang di-update ini jangan berhenti hanya sebatas kita tahu, tapi kita jadikan itu sebagai kebiasaan, hal yang harus kita disiplinkan dan saling kita ingatkan satu dengan yg lain, karena hanya dengan itu kita bisa turunkan kasusnya," ujarnya. 

Selain menggunakan masker, penghuni rumah juga harus tetap menerapkan 3M meski bukan orang yang tengah menjalankan isolasi mandiri. 

Andi memang lebih menyarankan agar penyintas Covid-19 bisa di bawa ke tempat khusus, untuk orang yang memiliki rumah lain atau bisa mengakses penginapan. 

Dari segi ruangan, Andi menyarankan untuk tempat isolasi mandiri di rumah adalah ruangan yang berjendela agar sirkulasi udara cukup.

"Kamarnya berbeda dan jendela-jendela setiap kamar itu terbuka," lanjutnya. 

Baca juga: Tips Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 dari Kemenkes, Berikut Juga Layanan Konsultasi Gratis

Dia mengaku sudah sejak tahun lalu mengkampanyekan bagi setiap warga membuat jendela untuk sirkulasi udara di kamar yang ada di rumahnya. 

dr Andi sekaligus menyampaikan agar yang di rumahnya tidak memiliki jendela untuk segera membuatnya. 

Karena menurutnya itu akan membantu untuk jangka panjang. 

"Tidak akan ada ruginya juga kalau misal sekarang itu teman-teman punya jendela dan jendelanya kebuka, itu akan menurunkan resiko," lanjutnya.

Adanya kipas angin juga dinilai dapat membantu sirkulasi udara. 

Kemudian Andi menegaskan untuk pasien yang isolasi mandiri untuk tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan.

"Pasien isolasi mandiri harus tetap ada yang megang, jangan mendiagnosis diri sendiri," ujarnya. 

Pasien yang isolasi mandiri memang diperkenankan untuk mengambil tips atau saran yang banyak tersebar di internet.

Namun, Andi tetap menegaskan bahwa pasien Covid harus berkonsultasi kepada tenaga kesehatan jika terjadi sesuatu pada dirinya.

Kemudian untuk menghindari kejenuhan jika ingin keluar dari rumah, pasien yang positif Covid-19 harus memastikan tidak berpapasan dengan orang lain. 

Anggota keluarga harus disetting berada di tempat lain jika pasien ingin keluar rumah untuk sekedar berjemur atau melakukan olahraga.

Hal tersebut juga disarankan untuk meningkatkan imun bagi pasien yang isolasi mandiri. 

Terkait suplemen dan hal yang harus ada di rumah juga sudah diringkas oleh Andi dan sudah dikampanyekan sejak tahun lalu, bahkan sejak awal pandemi.

Jika tidak bisa memenuhi kebutuhan vitamin dari makanan, Andi menyarankan untuk menambah dengan suplemen makanan.

"Seperti anjuran sediakan vitamin-D, kalau orang itu punya akses terhadap makanan yang bergizi seperti ikan, telur, dan juga dari susu ditambah berjemur itu bisa meningkatkan vitamin D," lanjutnya. 

"Vitamin C, dari buah-buahan kita butuh sekitar 300 hingga 500 miligram," jelasnya.  

Menurut Andi yang paling penting adalah dengan menghindari diri kita dari Covid-19. 

Caranya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Memakai masker dengan benar bisa mencegah seseorang tertular Covid-19, dan dapat menekan laju penularan Virus Corona yang kian meningkat.

(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved