Covid19 di Papua
RSUD Jayapura Berjuang Lawan Covid-19, Saat Masker N95 Menipis dan APD Nakes Terbatas
Dokter Silwanus mengatakan tenaga kesehatan di RSUD Dok II Jayapura, sudah banyak yang terinfeksi Covid-19. Mereka perlu upaya isolasi.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura terkedala dalam penyediaan masker N95, dan APD untuk tenaga kesehatan, di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Papua.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr Silwanus Sumule, mengatakan jumlah pasien Covid-19 dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit ini tidak sebanding.
Hal itu diungkapkannya melalui rekaman video yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (21/7/2021).
"Selain gambaran board daya tampung RSUD Jayapura, kami juga mengalami masalah terbatasnya masker N95, dan APD lainnya bagi Nakes," katanya.
Bahkan, Silwanus mengatakan tenaga kesehatan di RSUD Dok II Jayapura, sudah banyak yang terinfeksi Covid-19. Mereka perlu upaya isolasi.
Baca juga: Masker N95 dan APD Nakes di RSUD Jayapura Papua Menipis
Baca juga: Ketersediaan Tabung Oksigen Menipis, Permintaan Rumah Sakit Meningkat
Dirinya merincikan tenaga kesehatan yang telah terpapar Covid-19, dan diisolasi di RSUD Dok II; ada empat dokter spesialis, 10 dokter umum, dan 37 perawat, serta 9 orang tenaga penunjang.
"Lebih gentingya, jika dokter spesialis kami yang kena, maka apabila diisolasi dalam waktu yang lama akan sulit mencari penggantinya," terangnya.
Selain APD dan tenaga kesehatan yang terbatas, Silwanus menyebut keterbatasann tabung oksigen yang diperoleh RSUD Dok II Jayapura, hanya 120 tabung.
Sementara produksi tabung oksigen di Kota Jayapura hanya dari satu distributor, dan diluncurkan dalam dua tahap, dengan jumlah 60 tabung setiap tahapnya.
"Kami sudah berkomunikasi dengan ibu Kapolri dan Kementerian Sosial untuk bantuan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Silwanus menegaskan kondisi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 di Papua, berbeda dengan Maret lalu.
"Hal itu kita bisa lihat indikatornya, dari ukuran Cycle Thresold (CT) pasien yang rendah," ucapnya.
Sekadar diketahui, dari hasil sidak Komisi V DPR Papua Senin (19/7/2021), tercatat sebanyak 27 pasien harus dirawat di luar ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan sedang menunggu hasil PCR.
Untuk dipahami, RSUD Dok II Jayapura menjadi rumah sakit utama rujukan pasien Covid-19 di Provinsi Papua.
Statusnya, ditetapkan secara nasional oleh Kementerian Kesehatan RI. (*)