Covid 19 Papua
Petugas Pemakaman Covid-19 Butuh Perhatian, Sehari Bisa Makamkan 8 Jenazah
“Bulan ini (Juli) tidak seperti bulan kemarin. Untuk bulan ini saja, jenazah Covid-19 yang kami makamkan perhari lima hingga delapan," kata Hasan.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Sejumlah petugas pemakaman jenazah Covid-19 di pemakaman Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Abepura atau tepatnya di Batas Kota Jayapura mengaku kewalahan.
Hal ini dikatakan koordinator TPU Muslim Buper, Waena, Hasan (42), satu di antara petugas pemakaman. Menurut Hasan, dalam sehari, dirinya dan rekan-rekannya bisa memakamkan sebanyak enam sampai tujuh jenazah Covid-19.
“Bulan ini (Juli) tidak seperti bulan kemarin (Juni). Untuk bulan ini saja, jenazah Covid-19 yang kami makamkan perhari lima hingga delapan," kata Hasan kepada Tribun-Papua.com, Senin (26/7/2021) yang ditemui di pemakaman Buper Waena.
Baca juga: Kasus Meninggal Akibat Covid-19 di Kota Jayapura Capai 213 Orang
Dikatakan, untuk Juli 2021 sudah ada 77 warga meninggal akibat terpapar Covid-19 dan dimakamkan di Pemakaman Buper.
"Kendala yang sering kami alami yaitu APD (Alat Pelindung Diri) seperti sarung tangan," ujarnya.
Hasan berharap, pemerintah dapat mengatur untuk tak dilakukan pemakaman di malam hari.
"Kalau bisa dibatasi hingga pukul 18.00 WIT. Karena kalau sudah lewat dari jam tersebut, akan menggagu kesehatan kami,” harapnya.
Selain itu, Hasan pun meminta kepada Dinas terkait untuk menyediakan alat bantu pemakaman.
"Exafator yang tersedia sering gangguan, mungkin kedepannya pemerintah bisa melihat hal-hal ini. Tolong perhatikan kami, karena kami bekerja juga demi kemanusiaan," tukasnya. (*)