ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Jokowi Sebut Lockdown Tak Jamin Persoalan Covid-19 Selesai

Jokowi mengatakan, opsi lockdown tak dipilih karena kebijakan itu akan menutup total semua sektor.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan dilanjutkannya PPKM Darurat hingga 2 Agustus 2021. PPKM diperpanjang sampai tanggal 2 Agustus. Kebijakan perpanjangan PPKM atau PPKM perpanjangan untuk memutus mata rantai Covid-19.(YouTube/Sekretariat Presiden) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Presiden Joko Widodo menyebutkan, lockdown atau karantina wilayah secara penuh tak menjamin persoalan pandemi Covid-19 selesai.

Oleh karena itu, bukannya lockdown, pemerintah memilih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Kalau lockdown kita bisa bayangkan, dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown itu permasalahan menjadi selesai," kata Jokowi dalam acara pemberian banpres produktif usaha mikro di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Dinkes: Minat Warga Kota Jayapura Vaksinasi Covid-19 Semakin Baik 

Baca juga: Jelang PON XX, Warga Kota Jayapura Diminta Patuhi Prokes

Jokowi mengatakan, opsi lockdown tak dipilih karena kebijakan itu akan menutup total semua sektor.

Pemerintah memilih PPKM darurat agar bisa mengatasi krisis kesehatan, tetapi juga tak melupakan penanganan ekonomi.

PPKM darurat, lanjut Jokowi, merupakan kebijakan semi-lockdown. "Itu masih semi aja saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit minta untuk dibuka," ujarnya.

Jokowi menyebutkan, pemerintah terpaksa menerapkan PPKM darurat untuk menekan lonjakan kasus virus corona.

Lonjakan itu terjadi akibat penyebaran varian Delta yang begitu cepat.

Padahal, selama Januari hingga Mei, kasus virus corona di Tanah Air sudah mulai melandai.

PPKM darurat pun diklaim sudah mulai mampu menurunkan kasus Covid-19 di Pulau Jawa.

Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta pada hari ini tercatat turun di angka 38 persen.

Padahal, beberapa waktu lalu angkanya hampir menyentuh 90 persen.

Meski demikian, saat ini angka kasus virus corona di luar Jawa mulai merangkak naik.

"Keadaan ini saya ngomong adanya, bukan menakut-nakuti, tapi kasus virus corona ini akan selesai kapan WHO (World Health Organization) pun juga belum bisa memprediksi," kata Jokowi.

Presiden pun mengimbau warga untuk terus disiplin mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved