Pembakaran Polsek Nimboran
Pascapembakaran Polsek, Situasi Nimboran Kondusif, Aparat Gabungan Tetap Siaga
Kasus bermula dari aksi palak, ketika hendak dibubarkan, korban yang juga pelaku melakukan penyerangan menggunakan sebuah besi
Penulis: Ri | Editor: M Choiruman
“Karena ada perlawanan dari korban pada anggota, sehingga anggota pun melakukan penembakan peringatan dan mengenai korban. Isu inilah, sampai kepada keluarganya bahwa korban dikatakan meninggal dunia, pada hal masih hidup,” ujarnya.
Adanya informasi yang mengatakan warga tertembak meninggal, kata Kapolda, tiba-tiba sekelompok warga mendatangi kantor Polsek dan melakukan pembakaran.
Dikatakan Kapolda, pihaknya belum mengetahui kerugian apa saja dari kebakaran Kantor Polsek tersebut.
Baca juga: Polisi Amankan Situasi Nimboran Pasca Pembakaran Mapolsek
Sebelumnya, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Williamson menjelaskan, warga korban penembakan itu meninggal dunia, namun setelah dikonfirmasi ulang warga tersebut masih hidup dan mengalami luka.
Dijelaskan AKBP Fredrickus , pembakaran kantor Polsek itu terjadi, setelah anggota yang merespon laporan adanya orang mabuk dan berusaha mengamankan, namun ada perlawanan, sehingga ada tembakan peringatan.
“Ada dugaan rekoset dari tembakan itu mengakibatkan seorang warga terluka. Akibat tembakan ini, sekelompok warga membakar Polsek,” ungkapnya.
Ia menambahkan, korban mengalami luka tembak di bagian kepala dan korban telah di rujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis. (*)