Ramai soal Sumbangan Akidi Tio Rp 2 Triliun, IPW Desak Kapolda Sumsel Dicopot: Tidak Profesional
Persoalan sumbangan Rp 2 triliun yang diduga tak benar, IPW sebut sudah membuat kegaduhan di tanah air dan mempermalukan institusi Polri.
TRIBUN-PAPUA.COM - Persoalan sumbangan Rp 2 triliun yang diduga tak benar, disebut sudah membuat kegaduhan di tanah air dan mempermalukan institusi Polri.
Hal ini diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santos.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko Indra Heri menerima secara simbolis sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio yang ingin diberikan pihak keluarga untuk penanganan Covid-19.
Hingga Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio diminta keterangan dan mengatakan dana tersebut belum bisa dicairkan.
Baca juga: Hoaks! Muncul Foto Bilyet Giro Rp 2 Triliun yang Disebut Sumbangan Akidi Tio, Ini Kata Polda Sumsel
Baca juga: Soal Donasi Rp 2 Triliun dari Akidi Tio, Gubernur Sumsel: Tindak Tegas Pembuat Kegaduhan
Sugeng Teguh Santos pun mendesak mendesak Kapolri Jenderal Sigit Listyo menon-aktifkan Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri.
Menurut Sugeng, persoalan sumbangan Rp 2 triliun tersebut membuat kegaduhan di tanah air.
Sugeng juga meminta Bareskrim Polri untuk segera mengambil alih kasus sumbangan dana hibah Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
Ia menuturkan pihaknya juga meminta Kapolda Irjen Eko Indra Heri untuk diperiksa.
"Pasalnya, Kapolda Sumsel yang langsung menerima sumbangan secara simbolis dari anak bungsu Akidi Tio, Heryati," katanya.
"Namun, uang untuk penanganan covid-19 di Palembang dan Sumsel itu belum dapat dicairkan," ujar dia.
Ia menilai Irjen Eko Indra Heri juga dinilai tidak profesional, tidak cermat, tidak jeli jika dana hibah tersebut itu terbukti bohong alias hoaks.
"Seharusnya, Kapolda melakukan tindakan kepastian hukum bahwa dana Akidi Tio itu memang ada sebelum melakukan jumpa pers," jelasnya.
Di samping itu, kata Sugeng, Kapolda Sumsel juga dinilai tidak tepat menerima sumbangan tersebut karena bukan tupoksinya.
Baca juga: Buntut Napi KKB Papua Kabur saat Izin Jenguk Istri, Petugas Jalani Pemeriksaan hingga Dikenai Sanksi
Baca juga: Tengah Terima Pasien, Pegawai Klinik di Purwakarta Tak Sadar Motornya Digasak Maling
Sumbangan untuk Covid tersebut seharusnya diberikan kepada Satgas Covid-19.
"Proses pemeriksaan anak Akidi Tio, Heriyanti oleh Polda Sumsel harus dilihat sebagai usaha Kapolda Sumsel membersihkan diri dari sikap tidak profesional menerima sumbangan tersebut," tukasnya.