ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

Indra Saputra, Kenalkan Noken, Taring Babi dan Koteka hingga ke Pegunungan Himalaya

Indra menyebutkan kebanyakan orang luar tidak tahu bahwa Papua itu di Indonesia. Hanya tahu Papua New Guinea.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Backpacker Papua, Indra Saputra saat berpose di puncak Poon Hill atau Sunrise point 3.210 MDPL, Himalaya. (Dokumentasi Pribadi) 

Namun ia mencoba menjelaskan kalung Taring Babi merupakan salah satu aksesoris khas orang Papua.

Setelah menempuh beberapa jam perjalanan, Indra tiba di Kolkata, India, dan mulai memperkenalkan atribut atau aksesoris khas Papua kepada warga yang ditemuinya di sana.

Mulai dari orang lokal yang telah menjadi kenalannya melalui aplikasi, hingga bepergian ke berbagai tempat wisata dan memamerkan barang bawaannya itu.

"Orang di India lebih tertarik pada Koteka, dan saya jelaskan fungsinya untuk menutup alat reproduksi pria di Papua," terangnya.

Selanjutnya dari Kolkata, pria dengan tas backpacker berwarna merah itu menumpangi kereta api menuju Jaisalmer, sebuah kota perbatasan antara India dan Pakistan, 

Sesampainya di sana, ia tak sungkan memperkenalkan Noken, kalung Taring Babi dan Koteka yang dibawanya kepada orang-orang yang ditemuinya.

Orang-orang di Jaisalmer sangat antusias melihat Koteka, dan ingin membelinya.

Singkat cerita, setelah berpelesir di Jaisalmer, ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Pegunungan Himalaya di Nepal.

Noken, koteka dan aksesoris Papua lainnya yang dibawa Indra saat berpetualang ke luar negeri.
Noken, koteka dan aksesoris Papua lainnya yang dibawa Indra saat berpetualang ke luar negeri. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Menggunakan kereta api malam, Indra tiba di Nepal dan bertemu orang lokal lagi.

Sembari mempersiapkan kelengkapan mendaki, Indra terus mengenalkan item lokal yang dibawanya.

"Mereka sering bertanya tentang Noken, bagaimana cara buatnya, dan penasaran dibuat dari bahan apa," jelasnya.

Pria pendiri Backpacker Papua itu mencoba menjelaskan bagaimana cara membuatnya, dan memaparkan kalau benda di tangannya itu merupakan warisan budaya dunia yang terdaftar UNESCO.

Esok harinya, setelah beristirahat, Indra dan rekan lokal sejawatnya menuju spot wisata di barisan Pegunungan Himalaya.

Mereka berhasil mencapai ketinggian Poon Hill atau Sunrise point 3.210 MDPL, dan menyempatkan diri berfoto sambil mengenakan Noken dan kaos Papua.

Sebagai seorang backpacker, Indra melakukan perjalanan ke berbagai negara tanpa agen perjalanan wisata, dan hanya berkelana seorang diri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved