KKB Papua
KKB Baru Pimpinan Fernando Worabai Muncul, Teridentifikasi Punya Senjata Api Milik TNI-Polri
Diketahui, KKB Wilayah II Saireri di bawah pimpinan Fernando Worabai teridentifikasi memiliki 15 pucuk senjata api, satu di antaranya merupakan organi
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kepolisian Resort Kepulauan Yapen, berhasil menyita tiga pucuk senjata api dan bahan peledak dari markas Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) di kampung Sasawa Distrik Yapen Barat Kabupaten Kepulauan Yapen, Jumat (6/8/2021) lalu.
Diketahui, KKB Wilayah II Saireri di bawah pimpinan Fernando Worabai teridentifikasi memiliki 15 pucuk senjata api, satu di antaranya merupakan organik milik TNI Polri.
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi, mengungkapkan KKB di bawah pimpinan Fernando Worabai merupakan kelompok baru.
“Mereka ini kelompok baru, dengan jumlah kekuaran sampai dengan 30 orang,” kata Ferdyan Indra Fahmi, dalam rilis yang diterima, Tribun-Papua.com, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Polisi Identifikasi KKB di Serui Papua, Miliki 15 Pucuk Senjata Api Rakitan
Baca juga: Ditembak Mati Satgas Nemangkawi, KKB Kopengga Enumbi Bawa 11 Butir Amunisi di Tasnya
Selain itu, Ferdyan Indra Fahmi juga mengatakan saat ini pihaknya di back up Brimob Polda Papua telah melakukan pengejaran.
“Fernando beserta kelompoknya akan terus kita cari sampai tertangkap," tegas Indra.
Kegiatan Penegakan Hukum
Sementara itu, Polri terus melakukan kegiatan penegakan hukum di Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Jumat (6/8/2021), sekira pukul 10.30 WIT .
Melansir dari tribratanews.polri.go.id, Ferdyan Indra Fahmi mengatakan bahwa kegiatan penegakan hukum tersebut berdasarkan hasil analisa dan laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas KKB tersebut.
"Tindakan atau kejadian itu telah dilakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi termasuk juga hasil monitoring jaringan tertutup. Sudah bisa kita pastikan bahwa pelaku kegiatan ataupun aksi kriminal yang dilakukan ini oleh KKB dibawah kendali menyebut dirinya selaku panglima TPNPB Wilayah II Saireri adalah Fernando Worabai dan kelompoknya" ujar AKBP Ferdyan.
Kegiatan kriminal yang mereka lakukan sudah berulang kali terjadi.
Motifnya adalah menunjukkan eksistensi keberadaan kelompok ini yang menganggap dirinya bagian dari gerakan perlawanan dalam memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Bentuk perjuangan mereka adalah perjuangan yang militansi mengangkat senjata untuk mengganggu dan meresahkan kegiatan masyarakat bahkan mengganggu kegiatan pemerintah daerah" tandas Kapolres Yapen.
Sesampainya di lokasi, ditemukan beberapa orang yang berkaitan erat dengan kelompok ini sedang melakukan aktivitas menggunakan senjata api Laras panjang.
"Setelah kita lakukan pendalaman dan tindakan di TKP, kelompok KKB Papua tersebut melarikan diri. Dalam penyisiran oleh aparat ditemukan 3 pucuk senjata api rakitan ilegal beserta barang bukti lain. Juga 2 buah tabung gas elpiji yang telah didesain sedemikian rupa untuk digunakan melakukan perlawanan yang diduga sebagai bom rakitan" ungkap Kapolres.