Kapal Tabrak Karang
Kapal Kandas Tak Jauh dari Spot Diving Internasional, Merusak Ekosistem Laut
Insiden Kapal bermuatan Semen 2.220 Ton yang kandas di perairan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, meninggalkan kerugian bagi sejumlah pihak
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM,MANOKWARI - Insiden Kapal bermuatan Semen 2.220 Ton yang kandas di perairan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, meninggalkan kerugian bagi sejumlah pihak.
Salah satunya bagi pecinta alam bawah laut, seperti Komunitas Ketapang Dive Kwawi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Baca juga: Suporter Harap Jacksen F Thiago Kembali Bawa Persipura Juara di Kompetisi Liga 1
Ketua Komunitas Ketapang Dive Kwawi, Alexander Sitanala (45) mengatakan pihaknya sedih dan merasa sangat rugi, atas insiden sebuah kapal menabrak terumbu karang.
"Insiden ini terjadi saat para pecinta laut sedang semangat giat untuk menanam terumbu karang," kata Sitanala kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (10/8/2021).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya ikut serta melakukan penanaman terumbu karang, di perairan Manokwari.
Baca juga: Mengenal Tradisi Masyarakat Jawa saat Menyambut 1 Suro, Kirab Kebo Bule hingga Mubeng Beteng
"Termasuk lokasi kapal yang kandas, masuk dalam areal budidaya penanaman terumbu karang," ujarnya.
"Orang lain boleh anggap insiden ini hanya biasa saja, namun beda halnya dengan kami. Ini merupakan hal yang tidak bisa kami terima begitu saja," ujarnya.
Baca juga: Bocah SD Curi Rp 102 Juta dari Panti Asuhan Tempatnya Tinggal, Ngaku saat Daftar Jadi Anggota Silat
400 Meter Spot Diving Internasional
Tak hanya itu, ia mengaku, lokasi kapal kandas tersebut tak jauh dari sebuah spot diving yang telah terkenal di mancanegara, yakni Karnauba.
Baca juga: Tanggapan Satgas Covid-19 Medan soal Pria Ngaku Positif dan Nekat Keluyuran: Buat Warga Terganggu
"Sekitar 400 meter dari lokasi kapal tersebut, terdapat sebuah spot selam yang sudah terkenal hingga internasional,"katanya.
Selain itu, lelaki asal Ambon ini menjelaskan, lokasi kapal kandas tersebut, merupakan tempat berkembang biaknya sejumlah spesies laut.
"Bahkan ada sejumlah biota yang sering dicari oleh penyelam makro dari nasional dan mancanegara," ujarnya.
Sehingga, dengan insiden tersebut pihaknya merasa sedih dan merugikan, seluruh pecinta diving di Manokwari.(*)