Mengenal Kampung Abar Jayapura, Penghasil Gerabah dengan Cara Manual dari Tanah Papua
Kampung Abar di Distrik Ebungfau Kabupaten Jayapura, terkenal sebagai penghasil gerabah di Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM - Terdapat sebuah kampung yang terkenal sebagai penghasil gerabah di Papua.
Kampung tersebut merupakan Kampung Abar di Distrik Ebungfau Kabupaten Jayapura.
Diketahui, untuk menjangkau Kampung Abar yanag ada di pinggiran Danau Sentani ini, warga dapat menyeberang menggunakan perahu melalui Dermaga Kampung Yahim, Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani.
Dikutip dari Tribun Papua, jarak tempuh dari pusat Kota Jayapura menuju dermaga Kampung Yahim Sentani sekira 1,5 jam, menggunakan mobil atau sepeda motor.
Selanjutnya dari Dermaga Yahim, warga dapat menyewa perahu yang telah disediakan menuju Kampung Abar.
Baca juga: Persipura Nyaman Gelar Latihan di Malang, Jaksen F Tiago: Banyak Klub Lokal Bisa Diajak Uji Tanding
Baca juga: Tokoh KKB Victor Yeimo Dikabarkan Sakit, Kapolda Papua: Sebenarnya Sehat-sehat saja

Perjalanan ke Kampung Abar dari Dermaga Yahim, memakan waktu selama 20 menit.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi pemandangan Danau Sentani yang merupakan danau terbesar di Papua.
Membuat Gerabah secara Manual
Sesampainya di Dermaga Kampung Abar, pengunjung akan disambut oleh sekelompok anak kecil.
Selain itu penduduk desa begitu ramah menyapa para pengunjung dan menjelaskan tradisi mereka dalam membuat kerajinan dari tanah liat atau sempe.
Para mace dengan senyum manis memperlihatkan cara membuat gerabah.
Untuk membuat tanah liat menjadi sebuah tempayan besar hanya dibutuhkan waktu sekitar satu jam.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, pembuatan gerabah biasanya dilakukan di teras rumah warga yang berada di tepi Danau Sentani.
Walau demikian, desa ini juga memiliki pabrik mini tanah liat.
Baca juga: Update Virus Corona di Papua dan Papua Barat Hari Ini, Jumat 13 Agustus 2021: Kasus Capai 51.127
Di pabrik mini, tanah liat dibuat dengan cepat menggunakan meja putar.