ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kisah Kristina Gagal Jadi Paskibraka di Istana karena Disebut Positif Covid, Sempat Merasa Janggal

Gagal jadi Paskibraka di Istana mewakili Sulawesi Barat karena dinyatakan positif Covid-19, Kristina sempat merasa janggal.

dok.Istimewa
Kristina siswi kelas 11 asal SMAN 1 Mamasa, Sulawesi Barat yang kecewa karena gagal berangkat menjadi paskibra nasional mewakli Sulawesi Barat ke Istana Negara pada puncak HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021 mendatang. 

"Kejangalan yang kami dapat, pihak yang menangani kurang kejelasan sehingga kami mengadakan tes ulang bersama Dinas Kesehatan Mamasa dan ada hasilnya dinyatakan negatif," ujar Habel saat diwawancara wartawan, Rabu(28/7/2021).

Kristina merupakan gadis berprestasi yang tinggal di pelosok Kota Mamasa.

Kota Mamasa dan tempat tinggal Kristina yang berada di Kecamatan Bambang tepatnya di Desa Salutabang, ditempuh selama empat jam perjalanan dengan kondisi jalan setapak, terjal, dan berlubang.

Terlebih ketika musim hujan seperti saat ini, kendaraan roda empat tak bisa melintas.

Kristina bercita-cita menjadi polisi wanita agar bisa mengabdikan diri pada negara.

Kristina berharap meski gagal jadi Paskibraka, kelak ia bisa menjadi polwan yang baik dan mengabdi tulus pada negara.

Baca juga: Wali Kota Jayapura Ancam Pulangkan Kapal Isolasi saat Pelindo Tak Izinkan Sandar di Pelabuhan

Klarifikasi Dispora

Kepala Dispora Sulawesi Barat Muhammad Hamzih menegaskan, tidak ada upaya untuk menyingkirkan Kristina atau Paskibraka lainnya untuk menjadi anggota Paskibraka pada peringatan HUT ke-76 RI di Istana Negara.

Keputusan mengadakan tes PCR ulang, kata Hamzih, murni dari instruksi Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Hamzih juga berkata bahwa dia sudah meminta toleransi kepada panitia nasional agar pelajar kebanggaan Sulbar itu bisa menjadi anggota Paskibraka nasional setelah menjalani isolasi mandiri (isoman).

Namun, kata Hamzih, panitia yang berada di Jakarta tidak memberikan toleransi dan menginstruksikan pelajar tersebut diganti dengan siswa yang lain.

"Saya meminta satu minggu tapi mereka (pihak Jakarta) meminta sampai hari Senin," ujar Hamzih.

Terkait kepulangan Kristina yang tidak didampingi oleh pihak Dispora Sulbar, Hamzih mengatakan, ketika Kristina dinyatakan positif Covid-19, itu menjadi kewenangan Satgas Covid-19 sesuai arahan Gubernur Sulawesi Barat Andi Ali Baal Masdar.

"Jadi saya tegaskan tidak ada satu pun permainan dan menggoda saya untuk mencoba-coba mengubah hasil seleksi (Paskibraka) kemarin untuk wilayah Sulbar," ujar Hamzih.

(Kompas.com/ Kontributor Makassar Himawan, Kontributor Polewali, Junaedi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mimpi Kristina Jadi Paskibraka di Istana Buyar karena Dibilang Positif Covid-19, Penggantinya Tak Ada di Rangking"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved