ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

2 KKB Papua yang Dikenal Paling Berbahaya dan Sering Melakukan Aksi Kekerasan, Ini Pemimpinnya

Ada beberapa kabupaten yang hingga kini masih rawan dari aksi KKB, seperti Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.

Editor: Claudia Noventa
Dok Humas Polda Papua
Kondisi dua rumah yang dibakar oleh KKB di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (17/8/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus meresahkan masyarakat Papua, terutama di sejumlah kawasan pegunungan tengah.

Apalagi aksi KKB tersebut sering kali menimbulkan kerugian hingga korban jiwa dari warga sipil, maupun aparat yang terus melakukan pengejaran.

Bahkan, ada beberapa kabupaten yang hingga kini masih rawan dari aksi KKB, seperti Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.

Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakukan kelompok KKB.
Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakukan kelompok KKB. ((John Roy Purba/Istimewa))

Baca juga: Pabrik Miras Lokal Digerebek Polisi di Wamena Papua

Baca juga: Mayat Pria Seperti Boneka Gegerkan Warga Distrik Okaba Merauke

Satgas Nemangkawi yang dibentuk pemerintah untuk menangani KKB sejak 2018, telah melakukan pemetaan kekuatan kelompok-kelompok yang umumnya memiliki persenjataan modern tersebut.

Setidaknya ada lima kelompok besar yang telah dipetakan oleh Satgas Nemangkawi dengan para pemimpinnya adalah Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi dan Sabinus Waker.

Namun, dari daftar kelompok yang ada, ada dua nama kelompok yang dianggap paling berbahaya.

"Kelompok Egianus dan Lekagak yang paling berbahaya. Kelompok Egianus ini anak muda semua, kalau kelompok Lekagak strukturnya lengkap," ujar Kepala Satgas Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Rabu (18/8/2021).

Egianus Kogoya

Meski belum diketahui pasti, usia Egianus Kogoya tergolong masih muda. Diperikarakan Egianus saat ini masih berusia 20-an tahun.

Wilayah operasional kelompok Egianus berada di Kabupaten Nduga.

Beberapa lokasi yang kerap didatangi kelompok tersebut adalah Distrik Mbua, Mapanduma dan Keneyam.

Militansi Egianus Kogoya dikarenakan ia adalah anak dari Silas Kogoya yang juga merupakan tokoh gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal dunia.

Tidak seperti KKB lain yang kerap mendapat suplai senjata dari oknum-oknum tertentu, Eginaus Kogoya justru tidak pernah terditeksi melakukan jual beli senjata api.

Seluruh persenjataan kelompoknya didapat dari hasil rampasan aparat keamanan.

"Kalau Egianus memang dia maju di depan, dia senjatanya makin banyak karena dia banyak merebut senjata, kelompok ini jarang terdengar membeli," kata Faisal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved