PERSIPURA
Khawatir Skuad Persipura Jayapura Tertular Covid-19 Jelang Liga 1, Jacksen F Tiago Buat Aturan Ketat
Persipura Jayapura benar-benar memperhatikan penerapan protokol kesehatan dalam menyongsong Liga 1 2021-2022.
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM - Protokol kesehatan diterapkan secara ketat oleh kubu Persipura Jayapura Jelang digelarnya Liga 1 2021-2022.
Bahkan, sang pelatih Jacksen F Tiago, memutuskan untuk menggelar persiapan terisolasi.
Pemusatan latihan digelar di tempat eksklusif dengan akses keluar masuk terbatas.
Diketahui, Persipura Jayapura tengah menjalani pemusatan latihan di kawasan Agrowisata Kota Batu, Jawa Timur.
Baca juga: Persipura Optimis Tatap Liga 1 2021 Tanpa Uji Coba, Jacksen F Tiago: 3 Hari Lakukan Internal Game
Baca juga: Alasan Jacksen F Tiago Ogah Gelar Laga Uji Coba untuk Persipura Jayapura Jelang Kick Off Liga 1 2021
Semua dilakukan untuk menjaga kondisi tim Mutiara HItam tetap steril sampai kompetisi berjalan.
Karena alasan sama, tim asuhan pelatih Jacksen F. Tiago memutuskan untuk tidak menjalani laga coba selama masa persiapan kompetisi.
Mereka tidak berani mengambil resiko apalagi Liga 1 sudah di depan mata.
“Baiknya kita waspada dengan tidak berhubungan dengan oknum di luar,” ujar pelatih asal Brasil tersebut.
“Di antara kita saja kemungkinan terkontaminasi itu ada. Apalagi, jika kita buka pintu dengan melakukan uji coba melawan klub-klub lain yang kita tidak tahu bagaimana kondisi kesehatan mereka,” imbuhnya.
Baca juga: Ada Bocoran Jadwal Liga 1 2021, Persipura Jayapura Kontra Persita Tangerang 27 Agustus Besok
Sebagai solusi, Jacksen F Tiago menggelar pertandingan internal dengan stimulus hadiah menarik atau hukuman untuk meningkatkan semangat berkompetisi.
Hal ini dilakukan agar para pemain tetap memberikan penampilan terbaik walau melawan rekan setimnya sendiri.
Jacksen merasa siasat tersebut cukup efektif bagi Persipura Jayapura. Evaluasi performa tim bisa diselesaikan sambil kompetisi berjalan.
“Saya rasa ada beberapa klub yang melakukan uji coba. Namun, perbedaan mereka tidak akan terlalu jauh dan kita bisa sedikit demi sedikit mengejar (perbedaan tersebut) saat kompetisi berjalan.”
“Frekuensi pertandingan padat dan ada waktu pas bagi kami untuk menemukan performa yang terbaik. karena itu saya tidak mau mengambil resiko untuk uji coba,” imbuhnya.
Selain itu, program peningkatan chemistry antarpemain pun ikut mengalami perubahan karena kebijakan tim.
