Mencari Pengganti Klemen Tinal
Befa Yigibalom : 2 Nama Cawagub yang Disetujui DPP Harus Diterima, Jangan Bawa Isu Nama Gubernur
Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom akan menyetujui 2 nama Cawagub Papua yang disetujui Dewan Pengurus Pusat
Penulis: Ri | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Ridwan Abubakar Sangaji
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom akan menyetujui 2 nama Cawagub Papua yang disetujui Dewan Pengurus Pusat.
Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mendukung siapapun yang dipilih oleh 9 Partai Pengusung di DPP Pusat, terkait pencalonan Wakil Gubernur Papua menggantikan almarhum Klemen Tinal.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Papua, Selasa 24 Agustus 2021 3 Wilayah Berpotensi Terjadi Hujan Lebat
Befa yang juga Bupati Lanny Jaya itu mengaku tak melakukan lobby politik ke Jakarta.Ia menilai dua partai yang telah mendukung telah cukup yakni PKS dan Partai Nasdem.
Lanjut dia, karena kedua partai tersebut adalah partai idealis dan visioner dan sangat tidak mengena budaya mahar.
Baca juga: 2 Pekerja yang Dibunuh KKB Ada di Titik Rawan, Kapolda Ingatkan: Jangan Korbankan Nyawa Demi Perut
"Silahkan para jurangan berlobi di Jakarta, siapapun dua nama yang diturunkan 9 DPP partai pengusung kita terima dan dukung,"kata Befa ketika dikonfirmasi dari Jayapura,Selasa (24/8/2021).
Befa meminta agar kesehatan Gubernur dan nama rakyat Papua, jangan dipakai untuk kepentingan politik pribadi atau kelompok.
"Pak Gubernur akan baik-baik saja kesehatannya dan diberkati oleh Tuhan, keluarkan kata-katamu yang positif bahwa Gubernur sehat dan umur panjang,"ujarnya.
Baca juga: Detik-detik 2 Rampok Santroni Toko Kue di Aceh, Duel dengan Pemilik dan Bawa Kabur Uang Rp 70 Juta
"Siapa kamu yang pegang kendali kesehatan dan umur manusia, stop ya. Tuhan akan melindungi dan memberikan kesehatan kepada Pak Gubernur,"katanya.
Dia menegaskan Gubnernur Papua dan juga rakyat Papua akan baik-baik saja dan semua persoalan hendaknya diserahkan kepada Tuhan sehingga Tuhan pasti jaga Papua.
Befa menyebutkan Papua adalah milik bersama sehingga isu Wakil Gubernur Papua tak perlu dibawa kepada kepentingan pribadi dan semua orang harus menghormati mekanisme yang ada.
Baca juga: Oknum ASN Pemkot Jayapura dan Pegawai RS Provita Palsukan Surat Tes PCR Diancam 6 Tahun Penjara
Dimana saat ini mekanisme di daerah telah selesai dan tinggal menunggu mekanisme dari Nasional.
"Rakyat Papua akan baik-baik saja dan Tuhan yang jaga kita. Akhirnya jangan kelola isu Wagub Papua, kayak kopu (kamu) punya barang pribadi,"ujarnya.
"Papua milik kita bersama, kita ikuti mekanisme. Mekanisme lokal sudah selesai kita tunggu mekanisme Nasional,"tambah dia.(*)