ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pergantian Pejabat

Pergantian Direktur RSUD Jayapura Pupuskan Kerinduan Masyarakat Akan Layanan Kesehatan Modern

Dinamika pergantian Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH masih menjadi sorotan berbagai kalangan

Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
LAWAN COVID19 - Nampak RSUD Jayapura di Jalan Kesehatan No 1 Kelurahan Bayangkara, Distrik Jayapura Utara, yang menjadi rumah sakit utama rujukan pasien Covid-19 di Provinsi Papua. 

Hanya saja gubernur perlu juga mendengar dan memperoleh masukan yang komprehensif sebelum memutuskan untuk mengganti pejabat yang bersangkutan.

Mantan Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai.
Mantan Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai. (Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin)

Baca juga: Dua Oknum Tenaga Medis Terlibat Pembuatan PCR Palsu, RS Provita Jayapura Tingkatkan Pengawasan

"Lebih elegan, mestinya Gubernur Lukas Enembe memanggil kepala OPD atau staf yang bersangkutan, menegur dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki kinerjanya,"ujarnya.

Lanjut dia, kalau Gubernur hanya memperoleh masukan dari satu sisi saja terutama orang-orang dekatnya, rasanya kurang elok.

Apalagi pejabat yang diganti ini selama ini berprestasi, terlepas dari kekurangan dan kelemahan mereka.

"Perlu kearifan sebagai pemimpin sebelum mengambil keputusan ini, perlu pertimbangan dari berbagai aspek," kata Frans.

Baca juga: KKB Tebang Pohon, Halangi Aparat Evakuasi Pekerja PT Indo Papua yang Selamat

Menurut Frans, Papua akan menghadapi PON XX yang rencananya akan digelar pada Oktober 2021 mendatang.

Tentunya membutuhkan konsolidasi dan koordinasi serta komunikasi yang terpadu oleh stake holders, terkait baik di Papua dan Nasional.

PON XX di Papua ini dilaksanakan di tengah pandemi dan ancaman Covid- 19 yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Pelaksanaan PON XX ini harus mampu menunjukkan kepada dunia bahwa pembangunan di Papua cukup berhasil meskipun masih banyak hal mendasar yang membutuhkan pembenahan.

Baca juga: Jubir Menko Luhut Pandjaitan Bantah Tudingan Hariz Azhar soal Bisnis Tambang di Papua

"Nah orang-orang berprestasi di bidang kesehatan seperti Aloysius ini mestinya harus dipertahankan untuk bekerja mendukung pelaksanaan PON,"ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Mesakh Mirin. Mesakh menilai, Gubernur Lukas Enembe keliru menganti jabatan Aloysius Giyai sebagai Direktur RSUD Jayapura secara tidak terhormat.

"Dari sekian banyak SKPD dan OPD, dr. Aloysius Giyai adalah orang yang mampu menerjemahkan visi dan misi gubernur," katanya.

"Dia ini salah satu tiang penopang pemerintahan Lukas Enembe-Klemen Tinal selama tujuh tahun ini. Kinerjanya terbukti sangat bagus. Tapi kenapa dia dicopot dan non job,"ujarnya.

Baca juga: Persipura Hadapi Persita Tangerang Sabtu 27 Agustus

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai Aloysius Giyai adalah salah satu aset SDM Asli Papua yang mampu bersaing di tingkat nasional dengan berbagai gebrakan cerdasnya di bidang kesehatan.

Sebut saja, ia mampu mengubah wajah kumuh RSUD Abepura hingga menjadi rumah sakit milik pemerintah terbaik di Tanah Papua saat ini, membentuk Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) untuk mengawal pembangunan kesehatan di Papua, meluncurkan program Kartu Papua Sehat (KPS) bagi pelayanan gratis Orang Asli Papua, dan menerjunkan tenaga kesehatan ke wilayah pedalaman lewat Satgas Kaki Telanjang.

Baca juga: Siaran Langsung dan Jadwal Liga 1 2021 Pekan Perdana: Persipura Jayapura Hadapi Persita Tangerang

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved