Kunker Panglima TNI dan Kapolri
Panglima TNI Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Lanud Silas Papare dengan Strategi Jemput Bola
Guna mendukung kesuksesan PON XX, seluruh elemen di Papua harus memiliki kesadaran yang tinggi, terkait disiplin Protokol Kesehatan (Prokes).
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi giat vaksinasi yang dilakukan Lanud Silas Papare.
Hal tersebut disampaikannya, saat memimpin diskusi dan tatap muka dengan Forkopimda Provinsi Papua, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kamis (26/8/2021).
“Ada 2 strategi vaksinasi saat ini, yaitu strategi vaksinasi terpusat dan strategi vaksinasi jemput bola," sebutnya.
Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Fasilitas Isoter di KM Tidar
Menurut Hadi, contoh dari pihak Lanud Silas Papare menggunakan perahu kecil untuk mendatangi warga di pinggiran Danau Sentani, untuk diberikan vaksinasi merupakan contoh yang bagus.
Pada kesempatan tersebut, Hadi menyampaikan Oktober mendatang, Papua menjadi tuan rumah PON XX, sebuah event olahraga nasional yang sangat bergengsi.
"Untuk itu, diperlukan kesiapan yang matang dari berbagai sisi, dan TNI-Polri akan mendukung penuh," ujarnya.
Hadi menjelaskan, guna mendukung kesuksesan PON XX, seluruh elemen di Papua harus memiliki kesadaran yang tinggi, terkait disiplin Protokol Kesehatan (Prokes).
Ssbab menurutnya, itu merupakan upaya pencegahan terbaik, dan sudah harus menjadi kebutuhan serta bagian dari kehidupan sehari-hari.
Hadi juga menambahkan, guna menyambut dan mendukung PON XX mendatang, masyarakat harus sehat, terhindar dari Covid-19.
Baca juga: 4 Berita Populer: Agenda Kapolri & Panglima TNI di Papua hingga Ian Kabes Kapten Persipura
"Masyarakat harus sudah divaksin agar dapat menikmati pertandingan, dan cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan," sebutnya.
Di sisi lain, Hadi memaparkan bahwa saat ini data indikator Provinsi Papua membaik, terutama dengan kematian yang rendah.
Namun dirinya menyoroti positivity rate masih tinggi di angka 12,90 %.
Sedangkan untuk Kota Jayapura, tinggi di perawatan dan positivity rate, tetapi BOR tidak tinggi dan angka kematian rendah.
Menurutnya, perawatan yang baik mampu menekan angka kematian, tetapi penularan masih cukup tinggi di tengah masyarakat.