PERSIPURA
Ungkapan Duka Persipura Jayapura atas Meninggalnya Heru Nerly: Terima Kasih atas Dedikasimu
Kabar duka mendatangi klub sepakbola Persipura Jayapura yang kehilangan salah satu mantan pemainnya andalannya, Heru Nerly pada Selasa (31/8/2021).
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Persipura Jayapura mengungkapkan rasa duka atas meninggalnya mantan pemain mereka, Heru Nerly.
Diketahui, Heru Nerly meninggal dunia pada usia 40 tahun di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (31/8/2021).
Kabar kepergian Heru Nerly diunggah Persipura Jayapura dalam akun Instagram, @persipurapapua1963.
Skuad Mutiara Hitam juga mengenang jasa sang legenda dengan mengunggah video saat Heru Nerly mencetak gol.
Baca juga: Tuai Pujian saat Lawan Persita Tangerang, Sang Wonderkid Persipura Diharapkan Tak Besar Kepala
Baca juga: Terima Kekalahan Atas Persita Tangerang, Ini Hal Pertama yang Dilakukan Pelatih Persipura
"Turut berduka cita atas kembalinya Heru Nerly ke pangkuan Bapa di Surga. Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberikan kekuatan dan penghiburan pada keluarga yang ditinggalkan," tulis Persipura Jayapura.
"Terima kasih atas dedikasimu. Selamat jalan kaka. Istirahatlah dalam damai," lanjutnya.
Baca juga: Masih Ingat Eks Pelatih Persipura Tonny Ho? Kini Jadi Arsitek Klub Liga 3 Persedikab Kediri
Pria yang dahulu berposisi sebagai pemain sayap serba bisa tersebut merupakan pesepakbola kebanggaan masyarakat Kabupaten Ngada, NTT.
Karier profesionalnya mulai terlihat saat ia tergabung bersama skuad juara Persipura Jayapura pada Indonesia Super League (ISL) musim 2008 silam.
Bahkan di tahun itu ia sempat mewakili Persipura dalam skuad Timnas yang kala itu ditukangi Benny Dollo.
Pemain yang mengenakan nomor punggung 23 selama membela Mutiara Hitam itu dikenal serbabisa. Ia dimainkan oleh Jacksen F Tiago sebagai gelandang petarung dan bek sayap.
Seusai membawa Persipura Juara, Heru Nerly sempat mencoba berbagai klub papan atas di Indonesia.
Pertama ia menjatuhkan hatinya bersama Pasukan Ramang, PSM Makassar pada musim 2009/2010.
Tak betah di Makassar, Heru melangkahkan kaki ke Ibu Kota guna membela Persija Jakarta pada putaran kedua ISL.
Hanya bermain dalam separuh musim, Heru kembali mengangkat koper menuju Sumatra untuk membela tim dari Galatama, Semen Padang.
Lagi-lagi Heru Nerly yang kala itu berganti nomor punggung menjadi 24 hanya betah selama satu musim dalam skuad Kabau Sirah.

Baca juga: Begini Respons Persipura soal Gol Yevhen Bokhashvili yang Dianulir Wasit
Ia kembali mencoba peruntungannya pada pulau yang belum pernah dijajaki, Kalimantan. Mitra Kukar menjadi pelabuhannya selama tiga musim sejak 2011 kompetisi hingga ISL tahun 2013.
Usai tak diperpanjang kontrak oleh klub berjuluk Naga Mekes, Heru Nerly terpaksa turun kasta mencicipi atmosifr pertandingan pada kompetisi Liga 2 bersama PSCS Cilacap dan Kalteng Putra.
Seiring bertambahnya usia, ia memutuskan gantung sepatu di usia 36 tahun bersama Laskar Kalinyamat, Persijap Jepara.
Meski sudah tak aktif bermain, Heru Nerly punya cita-cita besar dalam dunia sepakbola yakni memiliki akademi usia muda di kampung halamannya.
Ia memilih pulang kampung dan membangun Sekolah Sepakbola (SSB) Bintang Timur Aimere, di Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur (NTT). Selamat jalan kaka Heru Nerly, jasa mu untuk Sepakbola Indonesia akan selalu dikenang manis.(Tribun-Papua.com, Tyo Effendy)