ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kubur dan Mencor Jenazah PNS Kementerian PU, Nopi yang Buron 2 Tahun Ditangkap: Saya Menyesal

Pelaku yang telah terlibat dalam pembunuhan Aprianita (50), seorang PNS di Kementerian PUPR Wilayah III Palembang pada 2019 lalu ditangkap.

(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Lokasi tempat jenazah Aprianita (50) yang tewas dicor di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Sumatera Selatan. Korban yang merupakan PNS Kementerian PU sebelumnya dibunuh oleh tersangka Yudi yang merupakan rekan kerjanya sendiri. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pelaku yang telah terlibat dalam pembunuhan Aprianita (50), seorang PNS di Kementerian PUPR Wilayah III Palembang pada 2019 lalu ditangkap.

Yakni Nopi (60), penggali kubur asal Palembang ini mengaku menyesal telah mencor jenazah Aprianti dan kemudian kabur setelah melakukan tindakan tersebut.

Nopi yang buron selama dua tahun itu pun berhasil ditangkap, pada Kamis (2/9/2021).

"Saya bingung mau ke mana, akhirnya saya putuskan ke Karawang. Saya menyesal," ungkap Nopi, di Mapolda Sumsel, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: 3 Jam Sebelum Tewas Dibantai Kelompok Separatis, Pratu Sul Kirimkan Uang Buat Pendidikan Adiknya

Baca juga: Bujuk Warga Positif Covid-19 Diisolasi Terpusat, Cerita Petugas: Mereka Takut Masuk Rumah Sakit

Dari pemeriksaan, peran Nopi adalah orang yang memiliki rencana mengubur mayat korban.

Tersangka mendapatkan uang Rp 5 juta setelah diupah oleh Yudi (sudah divonis) yang merupakan pelaku utama aksi pembunuhan itu.

Selama pelarian, Nopi berbekal uang Rp 5 juta yang diberikan oleh Yudi.

Dia sempat bersembunyi di Lampung sebelum akhirnya pidah ke Karawang dan bekerja sebagai penjual susu.

Nopi telah menjadi tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan Aprianita bermula saat terpidana Mgs Yudi Tama Redianto menipu korban dengan modus ingin berbisnis jual beli mobil bekas hasil lelang senilai Rp 145 juta pada Agustus 2019.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Security Uncen Ditengarai Dendam, Miras Jadi Pemicu

Korban tertarik dan mengikuti bisnis tersebut hingga akhirnya memberikan uang yang diminta terdakwa untuk membeli mobil.

Namun, semenjak uang itu diberikan, mobil yang dijanjikan Yudi tak kunjung datang.

Sementara, uang milik korban telah digunakan Yudi untuk foya-foya.

Korban yang merasa telah ditipu meminta Yudi mengembalikannya uangnya.

Merasa terdesak, Yudi pun menemui Nopi untuk merencanakan membunuh korban.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved