ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Terungkap Bocah 6 Tahun Jadi Korban Ritual Pesugihan, Diduga Orangtua juga Korbankan sang Kakak

Kakak AP, DS (22), diduga tewas usai dicekoki 2 liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu (1/9/2021). 

Editor: Claudia Noventa
TRIBUN MEDAN
ILUSTRASI - Setelah terungkap kasus bocah 6 tahun, AP, yang diduga menjadi tumbal dalam ritual pesugihan yang dilakukan orangtuanya, ternyata ada dugaan korban lainnya. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Setelah terungkap kasus bocah 6 tahun, AP, yang diduga menjadi tumbal dalam ritual pesugihan yang dilakukan orangtuanya, ternyata ada dugaan korban lainnya.

Kakak Ap, yakni DS (22), diduga tewas seusai dicekoki 2 liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu (1/9/2021). 

Kasus tersebut diungkap oleh paman korban, Bayu, yang saat ini menemani AP di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Penyerangan Posramil Kisor, Bupati Maybrat : Itu Paling Sadis, Baru Terjadi

Baca juga: Masih 16 Tahun, Ronaldo Jadi Debutan Termuda Liga Indonesia Lewati Rekor Gunansar Mandowen

Ia menyebutkan, saat DS (22) meninggal, dalam kondisi telinga, mata dan hidung mengeluarkan darah.

"Informasi yang kami dapat dari beberapa keluarga dan pihak kepolisian ini kakak korban meninggal dunia karena dicekoki air garam sebanyak dua liter dan ini juga pengaruh ritual pesugihan kedua orangtuanya," kata Bayu, paman korban AP dan DS kepada Kompas.com, Minggu, (5/9/2021).

Rombongan Pelayat Dengar Teriakan AP

Menurut dia, kasus ini berawal saat sejumlah warga bersama petugas Babinkamtibmas TNI-Polri baru saja mengikuti prosesi pemakaman DS pada Rabu, (1/9/2021) lalu.

Mereka mendengar teriakan AP dari dalam rumahnya, di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

Keluarga korban dan Babinkamtibmas kemudian memergoki ritual yang mengorbankan mata kanan AP hingga petugas melakukan evakuasi paksa meski mendapat perlawanan dari para pelaku.

"Jadi kronologisnya begini kami baru saja pulang dari pemakaman (DS) kakak korban ini dan singgah duduk duduk istirahat di depan rumah korban dan tak lama kemudian kami mendengar teriakan anak kecil ternyata kami pergoki mereka sementara menggelar ritual dan berusaha mencongkel mata kanan korban akhirnya petugas Babinkamtibmas mengambil paksa korban," papar Bayu.

Baca juga: Istri Bunuh Suami karena Kesal Dituding Selingkuh, Berawal dari Baca Percakapan di Facebook

Polisi Fokus dalam Kasus AP ketimbang DS

Aparat kepolisian sendiri terus mendalami kasus ini, namun saat ini masih fokus pada penyelidikan terhadap korban AP dibanding DS.

Polisi juga telah memeriksa empat orang saksi dan menetapkan dua tersangka yakni kakek dan paman korban.

Sementara kedua orangtua AP saat ini masih menjalani observasi di rumah sakit jiwa Dadi Makassar. Nenek korban saat ini sementara menjalani pemeriksaan dengan status sebagai saksi.

"Laporan tentang meninggalnya kakak korban juga telah kami terima namun saat ini kami fokus dulu pada korban anak usia enam tahun ini (AP) yang jelas kami akan usut tuntas termasuk akan berkoordinasi dengan departemen agama dan tokoh-tokoh masyarakat setempat terkait ritual yang menyesatkan ini" kata Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin pada Minggu (5/9/2021).

Kondisi AP saat ini berangsur membaik dan masih menjalani perawatan di RSUD Syech Yusuf.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sekeluarga Lakukan Ritual Pesugihan di Gowa, Kakak Dicekoki Air Garam hingga Tewas, Adik Ditumbalkan Matanya

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved