Imbas Pandemi Covid-19, Omset Toko Baju di Kota Jayapura Menurun

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Nadila Larajina

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pandemi Covid-19 berdampak pada pedagang baju di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Pasalnya, sejak pandemi, pendapatan di Lita Salon dan Butik yang beralamat di Lingkaran Abepura, menurun.

Baca juga: Ribuan Burung Pipit Mati Berjatuhan di Gianyar, BKSDA Bali Cari Penyebab: Kita Beri Perhatian Serius

Menurut pemilik Lita Salon dan Butik di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rahma Pulhehe mengatakan, sebelum pandemi, pendapatannya tinggi.

"Tapi sebetulnya perbedaanya tidak terlalu jauh, karena baju yang saya jual ini khusus baju pesta," katanya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (10/9/2021).

Menurutnya, harga baju pesta sedikit lebih mahal dari baju-baju biasanya.

Baca juga: Kapolda Papua Pastikan KKB Tak Bisa Ganggu PON XX: Kami Telah Lakukan Penguatan

"Baju pesta itu harganya agak-agak mahal, jadi orang beli satu saja sudah bagus, tidak sama dengan baju hari-hari biasa," ujarnya.

Lanjut Rahma, sejak PPKM, butik miliknya itu terbilang sepi.

"Kemarin pas PPKM, ada yang beli tapi satu-satu saja," katanya.

Rahma menambahkan, butiknya memawarkan khusus baju untuk pesta dan Natal.

Baca juga: Kondisi Kian Membaik, Takuya Bakal Main Lawan Persela Lamongan ?

"Harganya itu mulai dari kisaran Rp200 ribu hingga Rp1 juta,"ujarnya.

Untuk menarik pelanggan, Rahma sering memasarkan jualannya melalui daring.

"Jadi saya live baju-baju ini di aplikasi Facebook," jelasnya.

"Kalau lagi live, terus orang tanya-tanya atau mau beli saya langsung bilang datang saja ke tempat sini,"ujarnya.

Baca juga: Antisipasi KKB, Aparat Bakal Pasang Pagar Betis untuk Pengamanan PON XX Papua

Tak hanya jualan baju, Rahma juga membuka salon dan menjual pernak pernik.