ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tengah Berkendara, Sutika Kaget Lihat Ribuan Burung Pipit Berjatuhan: Ada yang Mati, Ada yang Hidup

Seorang warga yang tengah berkendara kaget saat menyaksikan ribuan burung pipit berjatuhan di kuburan di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

(Tangkapan layar Instagram @balibroadcast)
Ribuan burung pipit jatuh berhamburan ke tanah viral di media sosial, Kamis (9/9/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang warga yang tengah berkendara kaget saat menyaksikan ribuan burung pipit berjatuhan di kuburan di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

Yakni Kadek Sutika yang mulanya berkendara menuju rumah temannya pada Kamis (9/9/2021) sekitar pukul 08.00 Wita.

Lantaran hujan, dia kemudian memutar balik kendaraan ke rumahnya. Saat itulah, Kadek Sutika melihat fenomena aneh tersebut.

Baca juga: Antisipasi KKB, Aparat Bakal Pasang Pagar Betis untuk Pengamanan PON XX Papua

Baca juga: Gara-gara Salah Rekening, Kakek 88 Tahun Kehilangan Rp1 Miliar, Penerima Tolak Mengembalikan

"Saya lihat ke kuburan, anak-anak sudah banyak yang mengambil-ambil burung itu. Saya lihat ada banyak burung di bawah pohon, ada yang mati, ada yang masih hidup," kata Sutika saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).

Saat itu hujan lebat yang tiba-tiba mengguyur kawasan tersebut diikuti jatuhnya ribuan burung pipit.

"Banyak sekali (yang jatuh dan mati), jumlahnya ribuan lebih," kata dia.

Sutika mengatakan, burung-burung tersebut sudah lima hari belakangan bertengger di dua batang pohon asam di kuburan.

Burung-burung lain berdatangan

Pada sore harinya, burung-burung yang mati itu sudah dikuburkan.

Meski banyak burung yang mati, ternyata masih banyak juga burung-burung yang bertengger di pohon asam.

Dia mengaku tidak tahu dari mana asal burung itu.

"Sekarang banyak lagi burung di sana padahal sudah banyak mati, dari mana itu datangnya, masih banyak," tuturnya.

Baca juga: Ribuan Burung Pipit Mati Berjatuhan di Gianyar, BKSDA Bali Cari Penyebab: Kita Beri Perhatian Serius

Akibat cuaca ekstrem

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Gianyar Made Santiarka membenarkan bahwa burung-burung itu berjenis pipit.

Dia mengatakan, sejumlah burung yang mati duambil untuk dijadikan sampel penelitian di laboratorium.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved