ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Dengar Teriakan Minta Tolong, Mulyono Dobrak Pintu Selamatkan Nenek Paini dari Kobaran Api

Dwi Mulyono (42) melakukan aksi heroik menyelamatkan tetangganya yang merupakan seorang nenek yang sudah pikun dari kobaran api.

(Dok. Polres Blitar)
Rumah nenek Paini di Desa Sumberagung, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar habis dilalap api pada Rabu tengah malam (15/9/2021) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Dwi Mulyono (42) melakukan aksi heroik menyelamatkan tetangganya yang merupakan seorang nenek yang sudah pikun dari kobaran api pada Rabu (15/9/2021) tengah malam.

Saat itu rumah lansia berusia 70 tahun, Paini di Desa Sumberagung, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, itu terbakar habis.

Paini sempat berteriak saat rumahnya terbakar pada Rabu malam.

 Dwi Mulyono langsung berlari setelah mendengar teriakan itu. Saat itu, api sudah membakar sebagian besar rumah Paini.

Baca juga: Pelaku Begal yang Tewaskan Korbannya Mengaku Dihantui: Hadir Dalam Mimpi Selama 5 Hari Ini

Baca juga: Cuaca di Pegunungan Papua Buruk, Pengejaran KKB yang Bakar Sekolah dan Bunuh Nakes Terhenti

Kapolsek Selorejo AKP Eddy Sumartono mengatakan, berkat aksi heroik Mulyono, nenek Paini yang tinggal seorang diri itu selamat dari maut.

"Korban ini janda, tinggal seorang diri dan sudah agak pikun," ujar Eddy saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Eddy menjelaskan, teriakan itu berulang kali didengar Mulyono sekitar pukul 23.00 WIB.

Mulyono pun mencoba masuk melalui pintu depan rumah yang terkunci dari dalam. Mulyono seorang diri mendobrak pintu itu.

Saat berhasil masuk, api sudah berkobar di ruang tengah dan ruang tamu rumah Paini. Sementara Paini berada di dapur.

Akhirnya Mulyono kembali keluar melalui pintu depan, memutar ke belakang dan mendobrak pintu dapur.

"Jadi api sudah berkobar dan proses penyelamatan nenek Paini ini cukup makan waktu," ujar Eddy.

Baca juga: Bawa 7 Paket Ganja, Buruh Bangunan Asal Manokwari Tertangkap di Pelabuhan Jayapura

Baca juga: Seorang Pria Dipenjara karena Bunuh Ikan Mantan Istri Seharga Rp200 Juta, Diam-diam Matikan Listrik

Di dapur yang sudah mulai terbakar, Mulyono mendapati Paini panik. Mulyono lalu menggendong Paini keluar.

Tidak berselang lama setelah Paini berhasil diselamatkan, dapur yang terbuat dari bilik bambu itu habis dilalap api.

Ketika pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar dua jam kemudian, kata Eddy, api sudah melumat habis rumah Paini.

"Ya yang tersisa tinggal temboknya saja. Atap rumah dan dapur tidak tersisa," katanya.

Menumpuk sampah plastik di ruang tamu

Kobaran api, kata Eddy, sulit dipadamkan karena Paini selama ini gemar mengumpulkan sampah plastik di ruang tamu rumahnya.

Kegemaran itu, ujar Eddy, kemungkinan karena faktor kepikunan Paini.

"Bukan, dia bukan pemulung. Gak tahu, tapi cerita tetangganya itu suka mengumpulkan sampah plastik di ruang tamu sampai menggunung," tuturnya.

Mengenai penyebab kebakaran, lanjut Eddy, pihaknya sementara menduga akibat percikan api dari efek arus pendek aliran listrik di kabel rumah korban.

Polisi menaksir kebakaran itu menyebabkan kerugian hingga Rp 80 juta.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Heroik Mulyono Selamatkan Nenek Paini dari Kebakaran Rumah Saat Tengah Malam"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved