5 Fakta Hilangnya Ghibran di Gunung Guntur, Ngaku Diberi Makan oleh 3 Perempuan hingga Tak Ada Malam
Muhammad Ghibran Ar Rasyid (14), warga Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, itu juga mengaku tak pernah melihat warga atau Tim SAR.
TRIBUN-PAPUA.COM - Muhammad Ghibran Ar Rasyid (14) mengungkapkan kisahnya selama hilang lima hari di di Gunung Guntur, Jawa Barat.
Diketahui, Muhammad Ghibran Ar Rasyid merupakan warga Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan.
Selama enam hari, Ghibran mengaku tak merasakan malam dan ada tiga perempuan yang menyediakan makanan untuknya.
Selain itu, ia juga mengaku tak pernah melihat warga atau Tim SAR yang mencarinya.
Baca juga: 9000 Lebih Atlet dan Ofisial Telah Tiba di Tanah Papua untuk Bertanding di PON XX 2021
Baca juga: Duga Ada Pejabat yang Ikut Biayai KKB di Papua, Anggota DPR: Lagi Dibahas di Komisi
Cerita Ghibran itu sempat terekam video sesaat setelah berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan.
Detik-detik video saat Ghibran ditemukan itu pun menjadi viral di media sosial.
Berikut ini cerita Ghibran selama tersesat di hutan Gunung Guntur yang viral di media sosial:
1. Tak Rasakan Malam
Kabar hilangnya Ghibran di Gunung Guntur mendapat perhatian Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.
Helmi bahkan segera menjenguk Ghibran yang tengag dirawat di puskesmas setempat.
Namun, kepada Helmi, Ghibran mengatakan, selama tersesat di gunung, dirinya tidak pernah merasakan malam hari.
“Siang terus, tidak ada malam,” kata Ghibran dalam rekaman video yang disiarkan akun Instagram Wakil Bupati Garut @kanghelmi_budiman, Jumat malam.
2. Tiga Sosok Perempuan
Masih di video itu, Ghibran mengaku tak kelaparan.
Pasalnya, menurut Ghibran, ada tiga sosok perempuan yang menyediakan makanan untuknya.
Saat itu, kata Ghibran, para perempuan itu memberi makan nasi dan ikan.
“Ada yang menyuguhi makanan, tiga orang perempuan,” kata Ghibran saat ditanya Helmi.
Menurut Ghibran, menu makanan yang diberikan adalah nasi dan ikan.
Baca juga: Distrik Kiwirok Belum Sepenuhnya Aman meski KKB Mulai Bergeser, Polda Papua: Mereka Ganggu dari Jauh
3. Tak Bertemu Tim Pencari
Ghibran mengaku, selama di hutan Gunung Guntur, dirinya merasa tak melihat warga dan tim pencari di hutan.
Sementara itu, menurut Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono, pencarian dilakukan sejak Ghibran dinyatakan hilang.
Supriono mengatakan, relawan yang terlibat cukup banyak, yaitu dari anggita Basarnas, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pramuka, Tagana dan relawan, serta masyarakat.
Lalu, setelah enam hari, Ghibran akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.
“Alhamdulillah jam 17.00 korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dan sudah ditangani oleh tim medis di Puskesmas Tarogong,” katanya, Jumat (24/9/2021).
4. Kondisi Lemas
Alam Surahman (45), ayah Ghibran, bersyukur anaknya bisa ditemukan dengan kondisi selamat.
Alam mengatakan, kondisi anaknya memang lemas karena tak makan selama beberapa hari. Namun, lanjut Alam, kondisinya Ghibran sehat.
“Alhamdulillah, perjuangan semua telah membuahkan hasil, selama lima hari lebih, kami dengan hati berdebar-debar, akhirnya Ghibran bisa ditemukan kembali,” kata Alam.
Baca juga: Hasil Drawing Tenis PON XX Papua, Tim Putri Tuan Rumah Masuk Grup Neraka
5. Kronologi Awal
Menurut polisi, Ghibran pada Sabtu (18/9/2021) mengikuti open trip pendakian Gunung Guntur.
Saat itu, total para pendaki 14 orang, 11 orang laki-laki dan 3 perempuan.
“Hari Sabtu pukul 17.30, rombongan sudah sampai ke Pos 3 area kemping dan menginap satu malam,” ujar Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan kepada wartawan, Senin (21/9/2021).
Lalu saat rombongan akan berangkat ke puncak gunung, Ghibran tidak ikut mendaki dan memilih tetap tinggal di tenda.
Namun, saat rombongan pulang dari puncak, Ghibran sudah tidak ada di dalam tenda.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Pengakuan Bocah Pendaki yang Hilang 5 Hari di Gunung Guntur dan Ditemukan Selamat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/sejumlah-petugas-tim-pencari-muhammad-gibran-arrasyd-12-pendaki-remaja.jpg)