Kabar Tanah Papua
Ribka Haluk Minta Semua Pihak Satukan Langkah Percepat Pembangunan di Tanah Papua
Arahan tersebut akan menegaskan komitmen pemerintah dalam merespons aspirasi dan tantangan yang dihadapi masyarakat Papua.
Ringkasan Berita:
- Ribka Haluk menyebut tingkat kemiskinan di enam provinsi wilayah Papua masih tergolong tinggi.
- Rapat ini menjadi forum penting untuk memastikan lembaga-lembaga terkait Otsus bekerja secara fokus, efektif, dan terarah.
- Sinergi menjadi kunci agar program pembangunan berjalan konsisten dan tepat sasaran.
TRIBUN-PAPUA.COM, MANOKWARI - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk mengimbau seluruh lembaga yang mendapat mandat untuk menangani otonomi khusus (Otsus) Papua agar menyatukan langkah dan memperkuat koordinasi dalam percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan pengarahan pada Rapat Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan (KEPP) Otsus Papua dan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Manokwari, Papua Barat, Senin (3/11/2025).
Ribka menjelaskan, rapat ini menjadi forum penting untuk memastikan lembaga-lembaga terkait Otsus bekerja secara fokus, efektif, dan terarah.
Ia menegaskan bahwa pemerintah telah membentuk berbagai institusi khusus sesuai amanat Undang-Undang (UU) Otsus Papua, yang seluruhnya memiliki tanggung jawab untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
Ia menekankan, seluruh lembaga pelaksana Otsus bersama pemerintah daerah (Pemda) harus bergerak searah menuju tujuan yang sama.
Baca juga: Wapres Gibran Berharap Tak Ada Lagi Warga Papua Barat Berobat ke Luar Daerah
Menurutnya, sinergi menjadi kunci agar program pembangunan berjalan konsisten dan tepat sasaran.
“Selain dari lembaga yang sudah dibentuk ini, sudah ada pemerintahan. Saat ini sudah ada 6 gubernur-wakil gubernur, dan juga ada 42 bupati/wali kota di Tanah Papua."
"Kemudian ada MRP, kemudian ada DPRP [melalui mekanisme] pengangkatan sebagai implementasi daripada Undang-Undang Otonomi Khusus,” ujarnya dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com.
Ribka menyampaikan, tingkat kemiskinan di enam provinsi wilayah Papua masih tergolong tinggi.
Untuk itu, ia menekankan perlunya seluruh lembaga terkait memanfaatkan kewenangan yang dimiliki secara optimal guna mempercepat pembangunan pada sektor-sektor strategis.
“Kita bersama-sama pemerintah dan juga masyarakat, dunia usaha, inilah sebenarnya tujuan dari Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden,” terangnya.
Ia juga menyoroti bahwa agenda ini memiliki momentum strategis karena digelar menjelang penyampaian materi dan arahan dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengenai kebijakan Otsus serta berbagai isu prioritas di Papua.
Arahan tersebut akan menegaskan komitmen pemerintah dalam merespons aspirasi dan tantangan yang dihadapi masyarakat Papua.
“Untuk kita membawa pergumulan dan aspirasi dari masyarakat kita, persoalan baik sumber daya manusia, kemudian juga masalah kesehatan, pendidikan, infrastruktur,” jelasnya.
Baca juga: Wamendagri Ribka Haluk Dorong Peran Pemerintah Daerah Dukung Pembangunan KIPP DOB Papua
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Wakil-Menteri-Dalam-Negeri-Wamendagri-Ribka-Halu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.