KKB Papua
Aksi Kekerasan yang Dilakukan KKB dalam 2 Pekan Terakhir, Tenaga Kesehatan hingga Aparat Jadi Korban
Seorang anggota Brimob, Bharada Muhammad Kurniadi Sutio, gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Minggu (25/9/2021).
TRIBUN-PAPUA.COM - Selama dua pekan terakhir, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus melakukan berbagai aksi yang meresahkan warga di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Mulai dari tenaga kesehatan hingga aparat menjadi korban aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB.
Diketahui, seorang anggota Brimob, Bharada Muhammad Kurniadi Sutio, gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Minggu (25/9/2021).
Kurniadi gugur setelah mengalami luka tembak dalam kontak senjata yang terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (26/9/2021) sekitar pukul 05.45 WIT.
Seorang prajurit TNI dan tenaga kesehatan sebelumnya juga gugur menjadi korban penyerangan kelompok tersebut.
Baca juga: KKB dan Satgas Nemangkawi di Kiwirok Kembali Baku Tembak Kemarin, Kini Situasi Kembali Aman
Baca juga: Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Pecatan TNI yang Gabung KKB Senat Soll Meninggal Dunia
Korban Nakes
Situasi di Kiwirok diketahui mulai terganggu sejak 13 September lalu.
Saat itu KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.
Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan, sedangkan Elly M Bidana, komandan operasi KKB Ngalum Kupel tewas dan dua anggota KKB lainnya terluka.
Setelah kontak senjata, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan membakar sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.
Dalam aksi tersebut, seorang nakes, Gabriella Maleani tewas dan empat nakes lainnya terluka.
Jenazah Gabriella ditemukan berada dalam jurang dan telah dievakuasi untuk dimakamkan di Jayapura.
Anggota TNI Gugur
Seorang anggota TNI, Pratu Ida Bagus Putu, gugur usai ditembak saat mengamankan helikopter yang akan digunakan untuk mengevakuasi jenazah suster Gabriella, Selasa (21/9/2021).
Jenazah Pratu Ida Bagus akhirnya ikut dievakuasi menggunakan helikopter bersama dengan jenazah suster Gabriella.