KKB Papua
Dokter Ungkap Penyebab Pentolan KKB Senat Soll Tewas: Saat Terkena Tembak Ada Bakteri Masuk
Tokoh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo, Senat Soll (25) meninggal dunia di RS Bhayangkara Jayapura.
TRIBUN-PAPUA.COM - Tokoh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo, Senat Soll (25) meninggal dunia di RS Bhayangkara Jayapura, Minggu (26/9/2021) malam, sekitar pukul 22.50 WIT.
Senat Soll merupakan pecatan anggota TNI yang bergabung dengan KKB di Papua.
Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes dr Nariyana mengatakan, Senat Soll masuk di RS Bhayangkara Jayapura pada 2 September 2021 dengan kondisi luka tembak pada paha kanan.
Baca juga: Densus 88 Minta Kata Terorisme kepada KKB Papua Disetop: Merugikan untuk OAP
Baca juga: KKB dan Malaria Manjadi Momok Bagi Atlet Panjat Tebing Jawa Timur
Saat itu, ada pembuluh darah di belakang lutut Senat Soll kanan yang cukup besar robek.
"Kemudian kami lakukan perawatan dan pembersihan. Berjalannya waktu, pasien ini pada 9 September dipindahkan ke Brimob, tapi esok harinya pasien ini kembali ke RS Bhayangkara dengan keluhan yang sama, ada nyeri pada luka tembaknya. Kemudian dilakukan pembersihan ulang pada luka itu, ternyata begitu kami lihat ada banyak jaringan yang mati dan kami lakukan pembersihan," ujar Nariyana, di Jayapura, Senin (27/9/2021).
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, sambung Nariyana, HB yang bersangkutan turun di bawah delapan.
Harus amputasi
Dari hasil konsultasi dengan dokter otopedi yang merawat, kalau jaringan yang mati ini semakin banyak maka direncakan dilakukan amputasi pada kaki kanan.
"Sebelum dilakukan amputasi, kami perbaiki keadaan tubuhnya, kami kasih tranfusi darah dengan harapan kalau kondisinya membaik maka kami lakukan amputasi. Pada 18 September 2021 dilakukan amputasi dan pasien ini sejak 14 September 2021 kami rawat di ruang ICU agar kondisinya lebih terkontrol," terang Nariyana.
Baca juga: Pentolan KKB Yahukimo Senat Soll Meninggal di RS Bhayangkara Jayapura
Setelah diamputasi, kondisi Senat Soll menurun dan kemudian dilakukan trafusi darah, tapi kondisinya tidak terjadi peningkatan.
"Kondisinya terus memburuk, dan kemarin pada jam 22.50 WIT, setelah kami lakukan tindakan penyelamatan, ternyata tidak tertolong," kata dia.
Penyebab kematian
Nariyana meyatakan, tim dokter RS Bhayangkara Jayapura telah melakukan analisa mengenai penyebab kematian Senat Soll.
Dari hasil analisa, didapat kesimpulan bahwa dalam tubuh Senat Soll sudah masuk bakteri akibat luka terbuka yang didapatnya saat tertembak.
"Setelah kami analisa dan kami diskusikan dengan dokter, ternyata pasien ini pada saat terkena tembakan pembuluh darahnya terbuka dan ada bakteri yang masuk dalam tubuh," kata dia.