ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Merpati Kolong di Pekalongan Terjual Rp1,5 Miliar, Pemilik Akui Tak Bisa Tidur: Saking Sayangnya

Seekor burung merpati bernama Jaguar milik seorang warga Desa/Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan terjual dengan harga Rp 1,5 miliar.

Istimewa
Muhammad Joned, warga Desa/Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, berhasil menjual merpati bernama Jaguar miliknya dengan harga Rp 1,5 miliar. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seekor burung merpati bernama Jaguar milik seorang warga Desa/Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terjual dengan harga Rp 1,5 miliar.

Transaksi burung merpati dengan harga fantastis itu bahkan videonya viral di media sosial.

Dalam video ini diperlihatkan sejumlah pria tengah melakukan transaksi jual beli. Tampak tumpukan uang yang disusun rapi di atas kandang.

Baca juga: KKB dan Satgas Nemangkawi di Kiwirok Kembali Baku Tembak Kemarin, Kini Situasi Kembali Aman

Baca juga: Komnas HAM: Guru dan Nakes di Pedalaman Papua Tak Boleh Dijadikan Sasaran Konflik

Rekaman tersebut tersebar luas di sejumlah akun Instagram, seperti akun @ndorobei.official.

Cerita pemilik merpati

Muhammad Joned, merupakan pemilik jenis merpati kolong, dengan sebutan Jaguar tersebut.

Joned menyebut merpatinya mahal lantaran sering menang dalam perlombaan.

Atas prestasi itulah, dirinya dihubungi sejumlah orang untuk menawar si Jaguar.

"Kemudian ada seorang bos dari Jakarta, dua tahun lalu datang ke kandang nawar untuk membeli Jaguar dengan harga Rp 600 juta, namun saya tolak," ucap Joned, dikutip dari Tribun-Pantura.com, Minggu.

Ditawari uang Rp 600 juta tidak membuat Joned luluh dan mau melepaskan Jaguar.

Bos asal Jakarta itu kemudian kembali menawar dengan uang yang lebih banyak.

Baca juga: Terungkap Alasan Ibu Tiri Sewa Algojo untuk Bunuh Anak Sambungnya, sang Ayah Sering Dengar Keluhan

Awalnya ia menawari Joned dengan uang Rp 1 miliar.

Namun, Joned tetap tidak mau melepaskan merpatinya.

"Setelah itu ia menghubungi saya lagi, nanya pasnya berapa? Aku jawab Rp 1,5 miliar dan itu langsung deal. Akhirnya, pembeli itu langsung datang ke sini dan burung langsung diboyong bos dari Jakarta yang namanya Om Pingping," kata Joned lagi.

Sempat tidak bisa tidur

Joned mengaku sempat tidak bisa tidur setelah menjual burung merpati kesayangannya. 

"Satu malam saya tidak bisa tidur karena saking sayangnya dengan burung itu, prestasi burung itu luar biasa. Puluhan piala sudah didapatkan, umur burung tersebut sekitar lima tahun dan sudah tua di kandangnya," ujarnya.

Merpati-merpati hasil rawatannya telah banyak dibeli orang. Saat ini, masih ada 25 burung yang sedang dilatih dan mempunyai trah juara semua.

"Terkadang orang hanya melihat saya sekarang. Tidak mau melihat perjuangan saya. Bagaimana melatih mental merpati dan menjaga nutrisi," beber Joned.

Menurut Joned, untuk membentuk mental dan kualitas burung merpati, minimal butuh waktu satu tahun.

"Saya latih sendiri, ternakkan sendiri, saya ikutkan lomba sendiri. Namun, semua itu proses yang membawa saya bisa sampai di sini. Kalau sudah jadi player dan siap lomba, ya dia ikut lomba. Tinggal mampu kualitasnya burung untuk ikut event nasional," kata Joned.

Baca juga: Viral Bayi 10 Bulan di Tangerang Dijadikan Manusia Silver, KPAI Miris: Anak kan Harusnya Dijaga

Sementara itu, Raka Siwi (23), warga Semarang, sengaja datang ke kandang untuk membeli merapi milik Joned.

"Saya datang ke sini sengaja membeli burung merpati di kandangnya Mas Joned. Siapa tahu rezekinya sama membeli burung di sini," katanya.

Ia menceritakan bahwa dirinya memang pehobi burung merpati. Kemudian, dia mendapatkan informasi burung merpati ini dari teman-teman di Tegal.

"Saya hobi sudah satu tahun ini, saya terinspirasi sama Mas Joned karena burung merpatinya juara terus ketika ikut lomba," tambahnya.

Raka membeli burung merpati anakan dari Thor.

"Burung ini cucunya Jaguar yang dibeli orang Jakarta dengan harga Rp 1,5 miliar," tambahnya.

Dibayar tunai

Joned menyebutkan, pembayaran burung merpati seharga Rp 1,5 miliar ini dilakukan secara tunai.

"Saya tidak sempat menghitung uang tersebut karena saya percaya dengan pembelinya. Pembeli burung merpati saya itu juga teman saya," ucapnya.

Joned mengungkapkan, pembeli burung merpati Jaguar itu juga pehobi burung dan pemain burung.

"Karena saya sedang bangun rumah, uang tersebut akan digunakan untuk membangun rumah," ungkapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com dengan judul Viral Merpati Kolong di Pekalongan Terjual Rp1,5 M, Pemilik Awal Menyesal, Tak Bisa Tidur Semalam

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved