PON XX Papua
Persembahkan Emas untuk Sang Ibu, Atlet Sepatu Roda DKI Jakarta Farah Amalia Rebut Juara PON XX
Kemenangan tersebut Farah peroleh atas kecepatannya di lintasan sepatu roda mengungguli lima kontingen lainnya.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tyo Effendy
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Farah Amalia akhirnya berhasil meraih medali emas untuk DKI Jakarta, lewat kemenangannya dalam nomor Individual Time Trial (ITT) 500 meter putri sepatu roda PON XX Papua, Selasa (28/9/2021) sore.
Kepada Tribun-Papua.com, Farah Amalia sangat bersyukur atas hasil yang ia peroleh.
"Senang dan puas banget soalnya tadi pada saat penyisihan aku sempat kalah oleh Papua," kata Farah Amalia, di Venue Klemen Tinal Roller Sport.
Baca juga: Ketum KONI Takjub Melihat Pertandingan Sepak Takraw, Prokes Ketat Diterapkan di Venue PON Papua
"Ternyata aku dapat tampil lebih baik pada partai final, akhirnya aku bisa tuntaskan tanggung jawab ini," sambung atlet kebanggaan DKI Jakarta itu.
"Alhamdulillah aku bisa bawa pulang emas ke Jakarta, kemenangan ini untuk mama ku tercinta."
Kemenangan tersebut Farah peroleh atas kecepatannya di lintasan sepatu roda mengungguli lima kontingen lainnya.
Baca juga: Update Baseball PON XX: Lampung Tekuk DKI Jakarta 13-10
Atlet bernama lengkap Farah Amalia Salsabila Putri itu mencatatkan waktu tempuh selama 46.132 detik dalam pengarungi lintasan Klemen Tinal Roller Sport Internasional, Kota Jayapura.
Ia berhasil unggul tipis atas jagoan Papua, Dhinda Salsabila yang harus puas di peringkat dua dengan catatan waktu 46.156 detik.
Baca juga: Lagi, Dhinda Salsabila Rebut Medali Emas Sepatu Roda 200 Meter Putri PON XX untuk Papua
Dhinda terpaksa harus meraih medali perak atas kekalahannya dari atlit Ibu Kota Jakarta itu.
Kemenangan Farah Salsabila menjadi perolehan medali emas ketiga untuk DKI Jakarta selama dua hari perlombaan sepatu roda.
Farah berhasil mendapatkan medali emas meski tak diunggulkan.
Sebab catatan waktunya pada babak penyisihan harus kalah dari Dhinda asal Bumi Cenderawasih. (*)