Gangguan KKB Papua Teratasi, Polisi Berikan Trauma Healing Bagi Anak-anak Yahukimo

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Satgas Binmas Noken Polri memberikan trauma healing dan Sembako kepada masyarakat Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Selasa (28/9/2021).

Trauma healing digelar di halaman rumah bapak Pilipus Woin di Kampung Sumo, pascagangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi bulan lalu di wilayah itu, hingga ditangkapnya pentolan KKB Senat Soll.

Kedatangan Satgas Binmas disambut baik oleh masyarakat setempat.

Mereka mengajak anak-anak untuk bermain dan bernyanyi bersama.

Baca juga: Persipura Bentrok Arema FC Hari Ini, Berikut Prediksi Susunan Pemainnya

Tampak anak-anak sangat senang dengan kehadiran anggota Satgas Binmas Noken, terpancar dari senyum dan tawa mereka.

Kepala Kampung Sumo, Pilipus Woin mengucapkan terima kasih kepada Binmas Noken yang telah datang mengunjungi warganya.

"Saya sangat berterimakasih kepada Binmas Noken yang datang dengan kegiatan seperti ini, karena anak-anak kami di sini membutuhkan buku, pulpen dan makanan seperi beras, mie dan lainnya."

Baca juga: Tim Dayung Papua Optimis Tambah Medali Emas PON XX

"Kami sangat senang, kami akan membukakan pintu untuk kedatangan selanjutnya," ucap Piliius Woin.

Wakasatgas Binmas Noken AKBP Yamin Dian Priono menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun komunikasi kepada masyarakat serta berbagi keceriaan.

"Memberikan motivasi serta semangat kepada anak-anak," singkatnya.

Baca juga: Final Sepak Takraw PON Papua Berlangsung Meriah, Pertandingan Sengit dan Suporter Adu Chant

AKBP Yamin dalam kunjungan tersebut didampingi Wakasatgas Humas Nemangkawi AKBP Andi Erma Suryono, dan Kasat Binmas IPTU Joni Linggi.

Sekadar diketahui, KKB 22 Agustus lalu membunuh dan membakar 2 orang pekerja proyek jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Baca juga: Perolehan Sementara Medali PON XX: Papua Raih 9 Medali Emas

Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas yang ditemukan terbakar bersama mobil yang dikendarai mereka.

Setelah kasus pembunuhan sadis dua pekerja proyek itu, aparat bergegas melakukan evakuasi terhadap karyawan PT Indo Papua, Senin (23/8/2021).

Namun, mereka mendapat serangan dari KKB di tiga lokasi berbeda.

Kontak senjata pertama kali terjadi saat Satgas Nemangkawi tiba di Jembatan Kali Yegi sekitar pukul 09.10 WIT. (*)