Info Puncak Jaya
43 Guru Puncak Jaya Ikuti PPG Luring, Sekda Risa: Tingkatkan Kompetensi Tanpa Internet
PPG adalah investasi nyata pemerintah Puncak Jaya untuk memastikan para pendidik memiliki kompetensi terbaik.
Ringkasan Berita:
- Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Puncak Jaya terkendala internet.
- PPG adalah investasi nyata pemerintah daerah untuk memastikan para pendidik memiliki kompetensi terbaik.
- Walau Puncak Jaya menghadapi kendala jaringan, semangat belajar para guru tidak boleh padam.
- Implementasi PPG di daerah khusus tidak bisa disamaratakan dengan wilayah lain.
TRIBUN-PAPUA.COM, MULIA – Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terlepas dari tantangan geografis dan infrastruktur.
Ini menjadi momen penting bagi 43 guru di wilayah tersebut dengan dimulainya Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru tertentu di daerah khusus terkendala internet tahun 2025.
PPG dipusatkan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Senin (3/11/2025), secara resmi dibuka Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah, Risa Siswojo.
Baca juga: Risa Siswojo Dorong Disiplin ASN Puncak Jaya: Sambut Hari Otsus hingga Tuntaskan SPJ Triwulan 3
Risa didampingi Staf Ahli Bupati. PPG diikuti 43 peserta dari berbagai sekolah di wilayah Puncak Jaya.
Dalam arahannya, Risa Siswojo menekankan PPG ini jauh melampaui formalitas perolehan sertifikat.
Menurutnya, PPG adalah investasi nyata pemerintah daerah untuk memastikan para pendidik memiliki kompetensi terbaik.
“Pendidikan berkualitas tidak lahir dari fasilitas yang mewah, melainkan dari dedikasi dan semangat guru dalam mengabdi untuk mencerdaskan generasi bangsa,” ujarnya dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com.
Risa menegaskan, walau Puncak Jaya menghadapi kendala jaringan, semangat belajar para guru tidak boleh padam.
"Pemerintah daerah terus berupaya menghadirkan kebijakan yang mendukung pengembangan literasi guru maupun siswa, agar pendidikan di Puncak Jaya tetap maju,” ujarnya.
Risa juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh peserta yang tetap bersemangat mengikuti kegiatan ini.
Ia berharap ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diaplikasikan dalam proses belajar mengajar di sekolah masing-masing.
Tantangan utama diakui oleh Endang, Fasilitator dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Menurutnya, implementasi PPG di daerah khusus tidak bisa disamaratakan dengan wilayah lain.
Sebab, pelaksanaan PPG di daerah khusus mengalami keterbatasan jaringan internet.
Baca juga: Merayakan 29 Tahun Puncak Jaya, Ketika Anak Sekolah Jadi Prioritas dan Persaudaraan Hadiah Utama
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/NDIDIKAN-Sebanyak-43-guru-me.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.