ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bocah 5 Tahun Menangis saat Divideo Call, Sepekan Diculik Kenalan Ayah dengan Alasan Diajak Main

Seorang anak berusia 5 tahun bernama Rafa Mutiara Zahra diduga menjadi korban penculikan seorang wanita berinisial CA.

Editor: Claudia Noventa
TribunTimur.com
Ilustrasi Penculikan 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang anak berusia 5 tahun bernama Rafa Mutiara Zahra diduga menjadi korban penculikan seorang wanita berinisial CA.

Diketahui, CA merupakan kenalan ayah kandungnya, Rohendi, sejak dua tahun lalu di sebuah komunitas.

CA memang sangat dekat dengan anaknya.

Rohendi tengah memperlihatkan hasil tangkapan layar video call terakhir saat anaknya yang nangis ingin pulang, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (1/10/2021).
Rohendi tengah memperlihatkan hasil tangkapan layar video call terakhir saat anaknya yang nangis ingin pulang, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (1/10/2021). (KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)

Baca juga: Pasca Kebakaran di Manokwari, BPBD Papua Barat Tetapkan Masa Tanggap Darurat

Baca juga: Ketatnya Keamanan PON XX Papua, Terapkan Akses Berbasis Pengenalan Wajah seperti di Olimpiade Tokyo

Kronologi

CA sempat mengajak main Rafa ke suatu tempat, pada Rabu, 22 September 2021 dan Kamis, 23 September 2021. 

Wanita tersebut menjemput Rafa di kediaman Rohendi di Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat.

Namun saat itu Rafa kembali pulang ke rumah.

Kemudian, CA kembali menjemput Rafa pada Jumat (24/9/2021) pagi, sekira pukul 08.00 WIB untuk mengajak main ke Citylink.

"Katanya mau diajak berenang juga di hotel apa gitu," kata Rohendi, yang dihubungi Jumat (1/10/2021).

CA dan Rafa kemudian berangkat dari rumah Rohendi menggunakan angkutan online.

Namun setelah menunggu beberapa jam, Rafa dan CA tak kunjung kembali, hingga Rohendi merasa khawatir.

Mengaku sedang di RS Santosa Bandung, saat Dijemput Tak Ada

"Waktu kejadian juga sempet kontakan juga, bilangnya ini aku (CA) ada orangtua ke Bandung lalu kena serangan jantung, katanya di RS santosa," ucapnya.

Malam semakin larut, namun Rafa belum keliatan batang hidungnya.

Rohendi kemudian menghubungi CA kembali, dalam percakan telfon itu, Rohendi diminta menjemput anaknya ke RS Santosa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved