'Ayah, Aku Mau Pulang,' Rengekan Bocah 5 Tahun yang Belum Ditemukan Diduga Diculik Kenalan Orangtua
Bocah perempuan berusia 5 tahun belum juga ditemukan setelah dibawa pergi oleh perempuan kenalan orangtuanya yang berinisial CA.
TRIBUN-PAPUA.COM - Bocah perempuan berusia 5 tahun belum juga ditemukan setelah dibawa pergi oleh perempuan kenalan orangtuanya yang berinisial CA.
Sudah sepekan lebih Rafa Mutiara Zahra (5), dibawa pergi oleh CA.
Diketahui, ayah kandung Rafa, Rohendi dan CA saling kenal sejak dua tahun lalu.
Mereka aktif di sebuah komunitas di Bandung hingga CA juga dekat dengan Rafa.
Baca juga: Pria di Palembang Laporkan Temannya ke Polisi, Geram Anaknya Diajak Chek In di Hotel dan Dilecehkan
Baca juga: Tak Pulang selama Seminggu, Remaja 13 Tahun Menangis dan Ngaku ke Orangtua Dirudapaksa Seorang Pria
Pada Rabu (22/9/2021) dan Kamis (23/9/2021), CA sempat mengajak Rafa bermain ke satu tempat.
Ia mejemput Rafa ke kediaman Rohendi di Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat.
Seusai bermain, CA mengantar Rafa pulang ke rumahnya.
Peristiwa nahas ini justru terjadi keesokan harinya. Pada Jumat (24/9/2021), CA kembali mengajak Rafa bermain ke salah satu kolam renang.
CA pun menjemput Rafa di rumah sekitar pukul 08.00 WIB.
"Katanya mau diajak berenang juga di hotel apa gitu," kata Rohendi.
CA dan Rafa kemudian berangkat dari rumah Hendi menggunakan angkutan online. Namun setelah menunggu beberapa jam, Rafa dan CA tak kunjung kembali.
Rohendi lalu menghubungi CA yang saat itu mengaku belum bisa mengantarkan Rafa.
"Waktu kejadian juga sempat kontakan juga, bilangnya ini aku (CA) ada orangtua ke Bandung lalu kena serangan jantung, katanya d RS santosa," ucapnya.
Rafa Tak Kunjung Pulang
Malam pun makin larut, tetapi Rafa tak juga pulang. Rohendi yang mulai cemas lalu menghubungi CA. Rohendi pun diminta menjemput anaknya ke RS Santosa.
Rohendi pun langsung tancap gas menuju rumah sakit itu, tetapi hingga pukul 03.00 WIB, Raffa juga tidak terlihat.
"Sampai jam 03.00 WIB saya cari enggak ada, dari sana saya baru sadar Rafa dibawa," ujarnya.
Keesokan harinya, CA mengabari Rohendi dan mengirimkan foto sedang berada di bis. Setelah itu, CA tak bisa dihubungi beberapa hari.
Rohendi pun terus berusaha menghubungi kenalannya itu.
"Nah saya VC (video call) alhamdulillah diangkat, saya lihat anak nangis-nangis," katanya.
Baca juga: Warga Sorong Sesalkan Halte Bandara Deo Dijadikan Tempat Miras
Selama sepekan terakhir, CA dan Rohendi masih berkomunikasi. Meski kadang-kadang CA tak menghubungi Rohendi sama sekali.
"Masih kontakan juga, ada, ilang gitu aja. Katanya bilang di surabaya, ada yang dia bilang di Bali jadi gak jelas orangnya, mainin terus aja," ujarnya.
Rohendi akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi pada Selasa (28/9/2021). Sebelum membuat laporan, CA sempat melakukan video call. Saat itu, Rafa terlihat menangis.
Saat komunikasi terakhir pada Kamis (30/9/2021), Rafa juga terlihat sedang menangis.
Menurut Rohendi, Rafa terlihat ketakutan dan seolah-olah disuruh mengatakan sesuatu saat video call terakhir itu.
"Anaku kaya yang punya beban, takut, dia kaya didoktrin untuk bilang 'kamu dipukul ayah'. Bicaranya (CA) itu kedengaran, anak juga kayak yang gak mau ngomong sebenarnya, setiap mau bicara dia lihat ke atas dulu kaya takut," kata Rohendi.
Rafa Meminta Diantar Pulang
Dalam suasana rindu, resah, dan khawatir, Rohendi sedih melihat kondisi anaknya tersebut. Hatinya tersayat saat anakanya memelas untuk pulang ke rumah.
"Anak itu ngemis pengen pulang, katanya 'ayah mau pulang, aku pengin pulang'. Gitu aja terus. Saya screen shoot itu waktu VC," ucapnya.
Sampai saat ini, Rohendi belum mendapatkan kabar dari anaknya tersebut.
"Sampai sekarang belum ada kontak lagi," katanya.
Rohendi menjelaskan, CA beralasan membawa anaknya itu karena sudah telanjur sayang dengan Rafa.
"Katanya sudah sayang sama anak saya," ujarnya.
Baca juga: Resmikan 7 Venue PON di Papua, Jokowi: Manfaatkan sebagai Tempat Penjaringan Bibit Unggul Olahraga
Rohendi Terlihat Lesu dan Pasrah
Setelah membuat laporan polisi, Rohendi dipanggil untuk dimintai keterangan pada Jumat (1/10/2021).
Wajah Rohendi terlihat lesu saat tiba di Mapolrestabes Bandung. Ia terlihat pasrah saat diwawancarai pewarta.
Mengenakan jaket abu-abu, celana hitam, dan peci putih, Rohendi mendatangi Polrestabes Bandung ditemani saudaranya.
"Saya disuruh data ke ruangan (unit) PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," kata Rohendi pada Jumat.
Di sela wawancara, Rohendi sempat memperlihatkan tangkapan layar saat video call dengan anaknya, terlihat Rafa yang menangis saat berkomunikasi dengannya.
Kini ia tak mengetahui di mana anaknya itu berada. Namun, ia mendapat petunjuk bahwa CA merupakan warga Surabaya.
Pria yang sudah pernah menikah ini berharap kembali bertemu dengan anaknya tersebut.
Kepala Satuan Reserse kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Trihandoyo membenarkan adanya laporan dugaan anak yang menjadi korban penculikan tersebut.
"Sudah kami terima, dan dalam penyelidikan," kata Rudi.
Menanggapi laporan itu, polisi bahkan membentuk tim untuk mencari keberadaan anak tersebut.
"kita bentuk tim untuk kejar pelaku," kata Rudi.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah Mau Pulang, Aku Pengin Pulang..."