ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

TNI Desersi Culik dan Aniaya Fandi hingga Dibuang ke Jurang, Diduga Dicurigai Jadi Mata-mata Polisi

Orangtua korban penganiayaan oleh seorang tentara desersi, Daniel Ginting yang berkomplot dengan seorang oknum polisi mencurigai sesuatu.

HO via Tribun Medan
Tentara desersi Daniel ginting dan korbannya Fandi Wahyudi. Fandi dicurigai sebagai informan polisi terkait peredaran narkoba. 

Pada Sabtu (2/10/2021) pagi, korban ternyata berhasil menyelamatkan diri.

Korban kemudian menghubungi kakaknya, dan sang kakak memberitahukan kondisi Fandi yang sudah nyaris mati.

"Di sana anak saya ini meminjam handphone orang. Itulah baru tahu kami kalau dia dibuang di Karo," kata Khairunnisa.

Tahun lalu pernah buat laporan polisi

Khairunnisa ternyata pernah melapor ke Polsek Patumbak terkait kasus serupa.

Laporan itu tertuang sebagaimana bukti lapor STPL/ 475/VII/2020/SU/Polrestabes Medan/Sek Patumbak, dengan tanggal 22 Juli Tahun 2020.

Dalam surat laporan itu, tertera pelapornya bernama Fandi Wahyudi dan terlapor tertulis Andi dan kawan-kawan.

Baca juga: Oknum Polisi Aniaya Bocah 14 Tahun hingga Patah Kaki, Propam Turun Tangan Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Tumpukan Limbah Medis Berserakan di Selokan Jalan Karya Sosial Kalbar, DLH Pontianak Beri Penjelasan

Khairunnisa menjelaskan, saat itu anaknya dituduh menjadi seorang mata-mata kepolisian karena dianggap melaporkan Andi yang diduga kuat sebagai bandar narkoba di kampungnya.

"Tahun lalu sudah melapor ke Patumbak, tetapi sampai sekarang enggak juga ditangkap. Sampai kejadian lagi, orang yang sama sih Andi," kata Khairunnisa, Rabu (6/10/2021).

Adapun alasan polisi saat itu menyebutkan tak ada saksi yang melihat anaknya dianiaya.

Padahal ia dan anaknya sudah membuat surat visum di Rumah Sakit Umum Mitra Medika.

Sementara itu, Plt Kapolsek Patumbak, AKP Neneng Armayanti membenarkan adanya laporan Fandi Wahyudi yang membuat laporan penganiayaan yang dilakukan Andi tahun 2020.

Ia mengaku baru mengetahui setelah menerima kabar adanya warga Patumbak yang dianiaya.

Namun, ucap Neneng, saat itu ia belum berada di Polsek yang berada di Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak itu.

Meski demikian, ia mengatakan akan berupaya menyelidiki kasus tersebut meski korban sudah melapor ke Polresta Deli Serdang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved