PON XX Papua
Manajer Peraih Medali Emas PON Kempo Papua Barat Kecewa Terhadap KONI
Atlet Shorinji Kempo, Hilda C B Silubun mengatakan, untuk meraih mendali emas di PON tidak mudah baginya.
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Penyumbang medali emas untuk Papua Barat, di ajang Pekanbaru Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua, pada cabang olahraga (Cabor) Shorinji Kempo, Hilda C B Silubun dan rombongan tiba di Sorong.
Kedatangan para atlet yang telah mengharumkan nama Papua Barat di ajang Nasional itu hanya disambut oleh pihak keluarga di depan pintu kedatangan Bandar Udara Udara Domine Eduard Osok (Deo) Kota Sorong.
Silubun dan rombongan atlet kempo tiba di Bandara Deo sekira pukul 14.30 WIT, Minggu (17/10/2021).
Manager Team yang juga Pelatih, Kompol M Salim Nurlily mengungkapkan Provinsi Papua Barat menurunkan 3 nomor seperti pertama embu pasangan putri, kedua 70 kilo gram (Kg) Putra dan ketiga randori putri 50 Kg.
Baca juga: Peparnas XVI Papua Akan Pertandingkan 12 Cabor
Dari ketiga nomor itu, anak didiknya meraih satu mendali emas pada randori putri 50 Kg dan mendali perak di randori putra 70 Kg.
"Pertandingan berlangsung pada 6 hingga 13 Oktober 2021, sebenarnya kami menargetkan mempertahankan perolehan medali," ujar Nurlily.
Hanya saja, Nurlily mengaku kecewa terhadap KONI Papua Barat.
"Perhatian terhadap KONI Papua Barat, sebab hingga team Kempo bertanding pun ada beberapa peralatan yang belum diberikan," tuturnya.
"Ini menjadi catatan buruk dalam pelaksanaan PON, kami berharap KONI Papua Barat, kedepannya lebih baik," kata Nurlily.
Baca juga: Jacksen F Tiago: Kekalahan Persipura Atas Persebaya Karena Salah Ganti Pemain
"Janji yang diberikan KONI yakni bagi atlet peraih 1 mendali emas mendapatkan Rp 1 Milliar dan 1 mendali perak Rp 500 juta. Namun kami belum tahu kapan janji itu terealisasikan,"ungkapnya.
Lanjutnya, atlet Kempo didikannya tidak memikirkan hal tersebut.
"Para atlet hanya fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Papua Barat," jelasnya.
Selain itu, Atlet Shorinji Kempo, Hilda C B Silubun mengatakan, untuk meraih mendali emas di PON tidak mudah baginya.
Sebab, harus berlatih secara intens untuk bisa memberikan yang terbaik untuk Papua Barat.
"Selama dua tahun berlatih, kami sudah yakin dan percaya bahwa kami mampu bersaing," ujar nona berdarah Maluku Tenggara itu.
Silubun mengungkapkan bertanding pada kejuaraan PON XX Papua merupakan hal yang luar biasa.
Baca juga: Lewat Grup Neraka dan Lawan Juara Bertahan, Indonesia Raih Gelar Juara Piala Thomas 2021
Apalagi, selama berada di Jayapura, fasilitas yang disiapkan untuk para atlet sangat memadai dan memuaskan sehingga atlet pun merasa nyaman.
"Saya bermain pada kelas 50 Kg Setelah ini, mungkin saya akan terus melakukan persiapan agar bisa membawa nama baik Papua Barat lagi tetapi kalau tidak, mungkin istirahat," tuturnya.
"Saya bersyukur, dengan dukungan dari pemerintah Papua Barat, juga masyarakat serta keluarga yang mendukung proses hingga selesainya kegiatan PON ke-XX," pungkasnya.(*)