Papua Terkini
Paulus Waterpauw Pamit, Lepas Jabatan Kabaintelkam Kepada Kapolri
Penyerahan jabatan Kabaintelkam tersebut diserahkan Waterpauw kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Komisaris Jenderal Paulus Waterpauw resmi melepas jabatannya sebagai Kabaintelkam setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI.
Penyerahan jabatan Kabaintelkam tersebut diserahkan Waterpauw kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Putra asli Papua itu resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan baru sebagai Deputi BNPP Depdagri yang tertuang dalam surat keputusan Presiden Indonesia Nomor 147/TPA tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPP.
Baca juga: Tugas Berat, Tito Karnavian Ingatkan Paulus Waterpauw Soal Perbatasan Negara
"Sebelum dilantik, Komjen Paulus sudah pamit dan menyerahkan jabatannya sebagai Kabaintelkam," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Jumat (22/10/2021).
Dijelaskan Argo, hal ini sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 849 Tahun 2015 tentang Status Jabatan di Lingkungan Polri.
Dengan begitu, jabatan Kabaintelkam sementara dijabat oleh Wakabaintelkam Irjen Suntana.
"Nah, Kabaintelkam yang telah menyerahkan tugasnya ke Kapolri maka secara otomatis tugas dan tanggung jawabnya dilaksanakan oleh Wakabaintelkam," jelasnya.
Menurut Argo, Mabes Polri dalam hal ini Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) masih memproses siapa menggantikan posisi Komjen Paulus secara definitif.
"Siapa penggantinya masih menunggu proses di Wanjakti," kata Argo.
Baca juga: Sepak Terjang Paulus Waterpauw, Mantan Kapolda Papua yang Kini Dilantik Jadi Pejabat BNPP
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Pelantikan digelar di Kantor BNPP, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021) pagi.
Baca juga: Level PPKM Turun, Gelombang Ketiga Covid-19 Pasti Terjadi
Paulus Paulus Waterpauw dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 147/TPA Tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPP.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkap Paulus Waterpauw memiliki kompetensi dalam mengemban jabatan tersebut.
Terlebih, putra asli Papua tersebut pernah mengemban sejumlah jabatan strategis saat berdinas di kepolisian.
“Pengalaman bukan hanya di Papua, yang merupakan salah satu daerah yang banyak perbatasannya baik darat maupun laut, tapi beliau juga pernah di Sumatera Utara," kata Tito dikutip dari keterangan BNPP, Kamis (21/10/2021).
Selain itu, Paulus pun dianggap memiliki pemahaman yang konprehensif tentang Indonesia, karena pernah menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.
Baca juga: 2 Oknum TNI yang Bantu Rachel Vennya Kabur Dinonaktifkan, sang Selebgram Terancam Penjara
"Mantan Kepala Intelijen Polri otomatis juga memiliki pemahaman Indonesia secara menyeluruh lengkap sehingga Bapak Presiden memberikan kepercayaan dengan Kepresnya kepada Bapak Paulus Waterpauw sebagai deputi dengan segala pengalaman dan pengetahuan beliau yang jam terbangnya sudah tinggi," ujarnya.
Tito pun merasa bangga dengan penunjukan Paulus menjadi pejabat di BNPP.
"Kita juga merasa bangga karna anak Papua bisa jadi pejabat tinggi yang cukup menentukan negara ini,” ujarnya. (*)