ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pesawat Jatuh di Papua

Tiga Pesawat Kecelakaan dan Renggut Nyawa di Papua Tahun Ini

Tahun ini, kecelakaan pesawat di Papua sudah tiga kali terjadi. Cuaca ekstrim umumnya menjadi penyebab kecelakaan, terlebih di wilayah pegunungan.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Kondisi pesawat cargo Smart Air jenis Caravan yang mengalami kecelakaan di Bandar Udara Kabupaten Puncak, Papua, Senin (25/10/2021). (Dok: Humas Pemda Puncak) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kecelakaan pesawat kembali lagi terjadi di Bumi Cenderawasih. Kali ini, menimpa pesawat cargo jenis caravan milik PT Smart Air.

Pesawat perintis jenis Caravan milik PT Smart Air mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (25/10/2021).

Pesawat dengan nomor registrasi PK-SNN kecelakaan sekitar pukul 07.30 WIT.

Pesawat tersebut mengangkut kebutuhan sembako dan tidak berpenumpang.

Hanya, ada pilot dan copilot di dalam pesawat itu.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Puncak Papua, Kapten Pilot Kuntardi Meninggal Dunia

Informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, Kapten Pilot Kuntardi meninggal dunia usai mendapatkan perawatan medis di puskesmas Ilaga.

Ia meninggal usai mengalami luka cukup parah.

Sementara Co Pilot, Baskoro hingga kini masih dalam kondisi sadar dan masih menjalani perawatan medis.

Kepala Bandara Ilaga, Herman Sujito mengatakan akses penerbang di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak sejak pagi hingga siang ini terganggu pascakecelakaan pesawat Smart Air, Senin (25/10/2021) pagi.

Deretan Pesawat Kecelakaan

Rimbun Air

Dalam tahun ini, kecelakaan pesawat di Papua sudah tiga kali terjadi. Faktor cuaca ekstrim umumnya menjadi penyebab kecelakaan, terlebih di wilayah pegunungan.

Pagi hari, 15 September 2021, pesawat Rimbun Air jatuh di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Pesawat yang dipiloti oleh kapten Agithia Mirza tersebut, jatuh usai lepas landas dari Bandara Douw Aturure Kabupaten Nabire, menuju Kabupaten Intan Jaya.

kondisi Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW di Intan Jaya usai menabrak gunung
kondisi Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW di Intan Jaya usai menabrak gunung (istimewa)

Selain Kapten Agithia Mirza warga Bogor Jawa Barat, terdapat juga Fajar selaku kopilot, dan Iswahyudi sebagai teknisi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Cargo Smart Air Kecelakaan di Puncak Papua

Ketiga korban meninggal dunia dan dikirim ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.

Keduanya hanya membawa sembako dan bahan material bangunan.

Jayawija Dirgantara 

Pekan lalu, Jumat (22/10/2021), pesawat cargo Jayawijaya Dirgantara dengan kode PK JRB dengan rute Wamena menuju Sentani, tergelincir dan keluar jalur runway Bandara Sentani Jayapura. 

Pesawat tergelincir saat mendarat pukul 09.30 WIT.

Humas Angkasa Pura I Surya Eka mengatakan insiden itu terjadi di ujung runway Bandara Sentani.

Pesawat Kargo Jayawijaya Dirgantara yang baru usai dievakuasi, pasca alami insiden Overun di Bandara Sentani, Jumat (22/10/2021).
Pesawat Kargo Jayawijaya Dirgantara yang baru usai dievakuasi, pasca alami insiden Overun di Bandara Sentani, Jumat (22/10/2021). (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Surya menjelaskan insiden overun yang dimaksud ialah, pesawat terbang mendarat dan menyentuhkan roda pendaratnya pada titik yang melebihi jarak maksimal pendaratan di landasan pacu. 

Baca juga: Pesawat Kargo Jayawijaya Dirgantara Alami Insiden Overun di Bandara Sentani  

Saat proses evakuasi, lanjut Surya, kondisi operasional Bandara Sentani masih berjalan normal, dengan pembatasan Runway sepanjang 2.850 meter.

Tidak ada korban dan kerusakan pesawat dalam insiden ini.

Sebab saat mendarat, kondisi pesawat kargo naas tersebut, dalam posisi kosong. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved